
Jakarta, MERDEKANEWS -- Nama Kecamatan Sukolilo kini menjadi perbincangan publik setelah viral pengeroyokan terhadap bos rental mobil asal Jakarta hingga tewas.
Bos rental mobil tersebut menjadi bulan-bulanan warga Sukolilo karena dituduh sebagai maling mobil. Padahal, kala itu ia hanya akan mengambil kembali mobil miliknya yang diduga dicuri dan ditadah di Kecamatan Sukolilo.
Hal ini membuat warganet marah dan langsung melabeli Sukolilo sebagai 'Kampung Maling'. Namun Camat Sukolilo, Andrik Sulaksono pun tak terima.
Ia menyebut, warga desanya adalah orang baik dan taat membayar pajak. "Warga Sukolilo baik dan mayoritasnya adalah petani. Aktivitas warga di sini sama seperti daerah-daerah lain," kata Andrik, dikutip Selasa (18/06).
Tidak cuma dilabeli sebagai 'Kampung Maling', penanda atau tag lokasi bernuansa negatif bermunculan di Google Maps untuk wilayah Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.
Beberapa titik lokasi dinamai dengan nama yang cenderung negatif. Seperti ada wilayah dinamai 'kampung pembunuh brutal', 'komunitas penjual mobil ilegal', hingga 'kampung pengembat kendaraan orang'.
Terkait itu, Andrik mengatakan telah melaporkan hal itu ke Kominfo setempat. Ia mengaku dihubungi banyak orang terkait munculnya tag tersebut. Seperti dikutip detikcom, menurut Andrik, warganya tidak seperti nama-nama yang ditulis pada Google Maps itu.
"Terkait dengan Google Maps ada disebutkan diubah saya rasa tidak etis ada nama perubahan di Google Maps banyak teman-teman Sukolilo yang kontak saya ini kok diubah," jelas Andrik.
"Saya sampaikan kalau kondisi di Sukolilo ini tidak ada problem saya rasa masih wajar, karena setelah kejadian tersebut ada langkah-langkah yang dilakukan pihak Kepolisian," Andrik melanjutkan.
Andrik mengaku telah melaporkan kejadian itu kepada pihak Kominfo. Dijelaskannya beberapa kali wilayah Sumbersoko yang dinamai aneh-aneh telah dibetulkan, namun diganti lagi oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
-
Pembatalan Soal Mutasi Pati TNI, Jenderal Agus Subiyanto Perlu Dievaluasi Namun keputusan itu mengundang kritik dari anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), TB Hasanuddin. Ia menilai Panglima TNI mencla-mencle.
-
Apkasi dan BGN Gelar Sosialisasi Percepatan Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Se-Indonesia Apkasi dan BGN Gelar Sosialisasi Percepatan Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Se-Indonesia
-
Refleksi 25 Tahun Otda, Pjs.Ketum Apkasi: Ayo Para Bupati Berlomba-lomba Bikin Daerah Miliki Daya Saing Kuat Secara Ekonomi Refleksi 25 Tahun Otda, Pjs.Ketum Apkasi: Ayo Para Bupati Berlomba-lomba Bikin Daerah Miliki Daya Saing Kuat Secara Ekonomi
-
Daftar Pamen dan Pati Polri Tempati Jabatan Sipil di Kementerian dan Lembaga Ada puluhan Kombes hingga Jenderal yang menempati jabatan sipil di Kementerian dan Lembaga.
-
Luruskan Pernyataan Kalau Perlu Jangan Balik Lagi, Wamenaker Malah Bilang Begini Dia menegaskan tetap bertanggung jawab atas pernyataanya itu