Jakarta, MERDEKANEWS -- Suasana mencekam terjadi di gedung konser Crocus City Hall, Moscow. Rusia, pada Jumat (22/03) malam. Sejumlah penyerang bersenjata dengan seragam kamuflase tiba-tiba menyerbu, menembaki penonton dengan senjata otomatis.
Para penyerang diduga terkait dengan ISIS, yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan ini melalui saluran Telegram kelompok tersebut. Video yang terverifikasi menunjukkan momen kepanikan di antara penonton, yang berusaha melarikan diri sementara tembakan terdengar di sekitar mereka.
11 orang telah ditahan setelah peristiwa tersebut. Komite Investigasi Rusia mengatakan, empat dari mereka yang ditahan terlibat langsung dalam serangan tersebut.
"Keempat tersangka ditahan di wilayah Bryansk di Rusia Barat. Mereka ditahan ketika mencoba melintasi perbatasan Rusia dengan Ukraina," kata Komite Investigasi Rusia, dilansir dari AP, Sabtu (23/03).
Komite Investigasi Rusia juga mengatakan 115 orang tewas dan 121 lainnya terluka. Jumlah korban tewas akibat serangan di kompleks Kota Crocus kemungkinan akan terus meningkat.
Sememtara menurut media pemerintah Rusia RIA Novosti mengutip Dinas Keamanan FSB, "senjata yang digunakan para teroris telah dipersiapkan sebelumnya di tempat persembunyian."
"Setelah serangan teroris, para penjahat bermaksud melintasi perbatasan Federasi Rusia dan Ukraina. dan memiliki kontak yang relevan di pihak Ukraina," klaim FSB.
Kantor berita Rusia TASS juga melaporkan bahwa para penyerang memiliki "kontak di pihak Ukraina, dan serangan teroris di Balai Kota Crocus direncanakan dengan cermat."
Namun tidak ada lembaga yang merinci terkait dugaan kontak Ukraina tersebut.
Sebelumnyam Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Moskow mengaku telah memperingatkan potensi terjadinya serangan di Rusia sejak 7 Maret lalu.
Dalam peringatannya, AS mengaku memantau laporan mengenai sekelompok ekstremis yang mempunyai rencana beraksi dalam pertemuan besar di Moskow, termasuk acara konser."
AS juga menyebut bahwa sejauh ini tidak ada indikasi keterlibatan Ukraina terkait serangan di Moskow. Kelompok militan Islamic State (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Crocus City Hall.
-
Kadin: Ekonomi Indonesia Kuat Hadapi Krisis Timur Tengah Ketika ekonomi global hanya tumbuh rata-rata 2%, kita dan segelintir negara, seperti India dan Tiongkok yang mampu tumbuh di atas 5%
-
Teken Kesepakatan Kerja Sama, Universitas Paramadina dan Kemenlu RI Bahas Krisis Global Indonesia berencana untuk meningkatkan peran dalam kerja sama Selatan-Selatan dan memanfaatkan perusahaan nasional untuk memperluas akses pasar, terutama di wilayah Afrika yang dipandang memiliki potensi pertumbuhan besar
-
Masalah Moral Politik dan Krisis Konstitusi: Suara dari Kampus Kritik-kritik yang disampaikan oleh Universitas, telah mengambil alih kritik yang disampaikan secara individual yaitu Rocky Gerung dan Emha Ainun Nadjib beserta tokoh publik lainnya
-
AICIS 2024: Bahasan Krisis Kemanusiaan Dinilai Perlu Libatkan Generasi Muda pentingnya pelibatan generasi muda dalam diskusi krisis kemanusiaan