
Jakarta, MERDEKANEWS - Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara Kanjeng Pangeran Norman, menyentil adanya pihak yang menuding bantuan sosial yang digulirkan pemerintah untuk kemenangan pasangan capres-cawapres 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Itu sesat pikir. Kritik boleh tapi sadar, jangan karena sakit hati kalah pilpres lalu framing isu yang menyesatkan yang ujungnya blunder sendiri," kata Pangeran Norman, kepada awak media, Jumat (22/3/2024).
Pangeran Norman menjelaskan, bantuan sosial dalam bentuk sambako tidak mengenal waktu, karena dialokasikan oleh negara untuk membantu rakyat yang terdampak bencana alam seperti gempa, banjir bandang, dan perubahan iklim.
Ia menambahkan bahwa bantuan sambako tidak memiliki kaitan dengan agenda politik, sehingga menuduh sebaliknya hanya akan mengakibatkan kesalahan yang merugikan diri sendiri si penuding.
"Bantuan sambako tidak ada kaitan dengan pemilu atau pilpres. Jadi kalau lagi mimpi bangun karena nanti ketiduran malah ketinggalan kereta," pungkas Norman. (Viozzy)
-
Dijadikan Syarat oleh Dedi Mulyadi Bagi Penerima Bansos, MUI Jabar: Vasektomi Haram sterilisasi pada pria atau vasektomi sangat tidak diperbolehkan atau haram dalam pandangan Islam
-
Jangan Bikin Anak Kalau Tidak Sanggup Menafkahi, Dedi Mulyadi Syaratkan Vasektomi Suami Penerima Bansos ketika seseorang menikah maka harus bertanggung jawab atas kehamilan, kelahiran dan pendidikan anak-anaknya
-
Presiden Prabowo Setuju Perpanjang Bansos Pangan Jadi 6 Bulan untuk 16 Juta PBP di 2025 Alhamdulillah, Bapak Presiden Prabowo sudah merestui bantuan pangan beras selama enam bulan tahun 2025
-
Rugikan Negara Hingga Ratusan Miliar, Bamsoet Minta KPK Perdalam Korupsi Bansos Covid-19 segera diperiksa kembali prosedur pendistribusian bansos tersebut, agar dapat diketahui letak permasalahan
-
Penegasan Presiden Jokowi Soal Polemik Korban Judi Online Dapat Bansos, Ini Katanya Wacana pemberian bantuan sosial atau bansos terhadap keluarga korban judi online menuai polemik