Jakarta, MerdekaNews - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar terus gerilya. Bukan hanya keliling daerah, dia juga berziarah ke makam Taufiq Kiemas di Kalibata, Jaksel.
Di makam suami Ketua Umum PDIP Megawati, Cak Imin sapaan akrab Muhaimmin Iskandar meminta restu untuk maju sebagai cawapres Jokowi.
Cak Imin mengklaim kalau Taufiq Kiemas adalah bapak dan juga gurunya. Sedangkan Mega adalah ibunya.
Gerilya Cak Imin ini dikabarkan untuk mencari simpati ke Mega. Cak Imin berharap agar PDIP mendukung dirinya sebagai cawapres.
Aksi Cak Imin diduga panik pasca Jokowi mengajak Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di Istana Bogor. Diketahui Jokowi-Airlangga berbicara soal cawapres.
Cak Imin menganggap pertemuan Jokowi dan Airlangga hal biasa. Dia menilai, pertemuan Presiden Jokowi dengan pimpinan partai jangan langsung diartikan ada keputusan strategis yang langsung diambil.
Bagaimana pun, kata dia, Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar juga berada di posisi kabinet menjadi Menteri Perindustrian.
"Oh ya tidak (sinyal ke Airlangga). Presiden kan selalu ketemu dengan seluruh ketua partai," kata Muhaimin di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Minggu 25 Maret 2018.
Ia pun mengungkapkan, sebelum Airlangga datang ke Istana Bogor, dia juga bertemu Jokowi dua hari lalu. Selain soal masalah pemerintahan, Muhaimin mengklaim, diajak Jokowi berbicara masalah Pilpres 2019.
Dari pertemuan itu, ia sangat yakin Jokowi memilihnya menjadi calon wakil presiden. "Terus kesimpulannya, saya sangat optimis. Insya Allah dan kunci kemenangan Pak Jokowi memang ada di kita, di PKB," kata dia.
-
Bangga Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Pertumbuhan ekonomi Indonesia itu memperlihatkan adanya optimisme di tengah isu resesi yang sekarang dihadapi oleh banyak negara
-
Jokowi Resmikan ITDH, Pusat Uji Perangkat Digital Terbesar se-ASEAN IDTH sebagai pusat pengujian perangkat yang memiliki standar internasional dan merupakan yang terbesar dan terlengkap di ASEAN
-
Jokowi Resmikan Peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RSP-PU Saat ini Indonesia hanya mampu menghasilkan 2.700 dokter spesialis, sedangkan kebutuhan saat ini 29 ribu dokter spesialis
-
Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama Dalam Negeri akan Beroperasi Juni 2024 Pabrik itu juga disebut akan menjadi yang pertama di Asia Tenggara dengan kapasitas 10 GW, dan akan segera diresmikan pada bulan ini
-
Telan Anggaran Rp1,4 Triliun, Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk NTB Kapasitasnya 60,8 juta meter kubik, akan menampung air sebanyak itu, besar sekali, dan manfaatnya untuk irigasi 1.900 hektare, untuk air baku 680 liter per detik, dan juga bisa mereduksi adanya banjir di sekitar Sumbawa Barat