merdekanews.co
Senin, 04 Maret 2024 - 21:25 WIB

Banjir di Kawasan PLBN Aruk Tidak Ganggu Aktivitas Perlintasan Antarnegara

*** - merdekanews.co
Zona penunjang PLBN Aruk yang berada di Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) turut terdampak terjangan banjir bandang. (Foto: istimewa)

Sambas, MERDEKANEWS -- Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Wendelinus Fanu melaporkan bahwa seluruh aktivitas perlintasan orang dan arus ekspor tetap berjalan normal di PLBN Aruk pada Senin (04/03).

Sebelumnya, zona penunjang PLBN Aruk yang berada di Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) turut terdampak terjangan banjir bandang, mulai pada Minggu (3/3/2024) dini hari, dan surut pada Pukul 07.00 WIB. 

"Banjir tidak sampai mengganggu perlintasan antarnegara. Hari ini aktivitas perlintasan orang dan perlintasan ekspor tetap berjalan normal, sudah surut," jelas Wendel.

Wendel menjelaskan, banjir bandang turut menerjang zona penunjang PLBN Aruk pada Pintu Gerbang PLBN, Wisma Indonesia dan Pos Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) TNI.

Banjir juga menyebakan beberapa ruas jalan turut tergenang dengan ketinggian air yang bervariasi pada beberapa titik jalan menuju PLBN Aruk.

Penyebab banjir bandang, menurut Wendel, disebabkan karena pendangkalan 2 sungai yang bersinggungan dengan PLBN Aruk Yakni Sungai Aruk dan Sungai Pangkaras.

Selain itu, hujan dengan intensitas tinggi juga mengguyur sekitar Sajingan Besar sejak Jumat (01/03). "Kedua sungai ini yang berhulu di Bukit Dindan dan hilirnya masuk ke Sungai Sambas Besar," tambah Wendel.

Ia menjelaskan, PLBN Aruk akan memberikan laporan kepada Asisten Deputi Pengelolaan Lintas Batas Negara, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) untuk melakukan koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan dalam melakukan pengerukan dan upaya lanjutan pencegahan banjir.

Hal ini mengingat potensi banjir masih bisa terjadi, seiring prediksi curah hujan di Sajingan Besar masih tinggi dalam beberapa waktu ke depan, sesuai pengamatan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). 

"Sampai hari ini, beberapa desa pada sekitar kawasan PLBN Aruk tercatat masih terendam banjir, Seperti di Desa Sebunga Sajingan Besar," pungkasnya.

(***)