Jakarta, MERDEKANEWS – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) telah menuntaskan serangkaian Uji Laik Fungsi (ULF) terhadap salah satu ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), yakni Jalan Tol Indrapura – Kisaran II Seksi Limapuluh – Kisaran dengan panjang 32,15 km, pada Kamis (29/02) hingga Jumat (01/03).
Evaluasi ini dilakukan dengan melibatkan sejumlah instansi yang terdiri dari unsur Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia.
Kegiatan ini dimulai dengan peninjauan lapangan oleh Sub Tim 1 dengan memeriksa aspek Keselamatan dan Manajemen Lalu Lintas; Sub Tim 2 dengan melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan Sarana Jalan, Jembatan, dan Bangunan Pelengkap; dan Sum Tim 3 yang melakukan evaluasi dari sisi Operasi dan Administrasi. Lalu hasil dari pengecekan tersebut dibahas dalam rapat pleno. Lokasi peninjauan berada pada Jalur A dan B STA 124+700 – STA 156+850.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo menjelaskan bahwa Jalan Tol Indrapura – Kisaran terdiri dari 2 (dua) seksi dengan total panjang 47,75 km. Progres pembangunan fisik Jalan Tol Indrapura – Kisaran Seksi II Limapuluh – Kisaran telah rampung. Maka itu, untuk mendukung percepatan pengoperasiannya, jalan tol ini dilakukan pemeriksaan sebelum dilalui oleh pengguna jalan.
“Tingginya antusiasme masyarakat saat peresmian Jalan Tol Indrapura – Kisaran Seksi I Indrapura – Limapuluh (15,6 km) oleh Presiden RI Joko Widodo, pada Rabu (07/02) lalu semakin mendukung semangat perusahaan untuk dapat segera mengoperasikan kedua seksi jalan tol Indrapura – Kisaran. Semoga hasil dari pemeriksaan ini dapat segera kami terima, untuk mendukung penuh mobilitas masyarakat pada bulan Ramadhan mendatang,” ujar Tjahjo.
Lebih lanjut, Tjahjo mengatakan pengecekan fasilitas pendukung meliputi mainroad, simpang susun, intersection jalan tol dengan jalan nasional, gerbang tol, hingga Tempat Istirahat & Pelayanan (TIP). Adapun fasilitas struktur yang turut dilakukan pengecekan diantaranya, underpass bridge, overpass, box culvert. Dari segi persiapan operasional, Hutama Karya juga menyediakan mobil Ambulan, Derek 10 Ton, Derek Towing, Rescue, dan Kendaraan Patroli untuk memastikan keselamatan pengendara jalan tol.
Jika tersambung penuh, jalan tol ini akan memangkas setengah waktu tempuh masyarakat utamanya utamanya ketika mudik lebaran mendatang. Semula dari Medan menuju Kisaran membutuhkan 5 jam, dengan panjangnya jaringan jalan tol di Sumatra Utara, maka waktu tempuh pengendara hanya menjadi 2 jam 30 menit. Selain memperkuat konektivitas masyarakat, distribusi logistik akan semakin mudah, dan perekonomian semakin menggeliat.
Hingga Februari 2024, progres pembangunan fisik sejumlah ruas konstruksi meliputi Jalan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi I Padang Tidji – Seulimum (25 km) sebesar 79,2%; Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Binjai – Pangkalan Brandan (58 km) sebesar 93,25%; Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi III dan IV Tebing Tinggi – Pematang Siantar (58 km) sebesar 86,72%; Jalan Tol Padang – Pekanbaru Seksi I Padang – Sicincin 37 km 51,93%, dan Seksi V Bangkinang – Pangkalan Tahap I (Bangkinang – Koto Kampar) (25 km) sebesar 98,85%; Jalan Tol Betung – Tempino – Jambi Seksi III Bayung Lencir – Tempino (34 km) sebesar 54,48%; Jalan Tol Junction Pekanbaru – Bypass Pekanbaru (31 km) sebesar 6,97%. (Viozzy)
-
Menuju Jalan Tol Berkelanjutan, Hutama Karya Terapkan Pengelolaan Sampah di Rest Area hingga Bangun Perlintasan Satwa Saat ini untuk manajemen limbah baru diterapkan di Tol Terpeka karena masih dalam tahap uji coba dan evaluasi, nantinya apabila metode sesuai dan berhasil akan diterapkan di seluruh rest area di jalan tol Hutama Karya
-
Hutama Karya Optimis Proyek Bendungan Bulango Ulu Rampung Akhir Tahun 2024 Hutama Karya berkomitmen untuk menyelesaikan proyek sesuai target dengan kualitas yang baik serta diharapkan kehadiran bendungan ini menjadi simbol kemajuan pembangunan infrastruktur di daerah Gorontalo dan sekitarnya
-
Optimalkan PMN 2024, Hutama Karya Pastikan Keberlanjutan Penugasan Pengusahaan Jalan Tol Trans Sumatera PMN senilai Rp 18,6 triliun akan mengakselerasi pembangunan jalan tol di Sumatra khususnya penyelesaian JTTS Tahap I, serta melanjutkan pengusahaan pembangunan salah satu ruas JTTS Tahap II
-
Tinjau Proyek Pembangunan Tol Bayung Lencir - Tempino Seksi 3, Menteri Basuki Apresiasi Kinerja Hutama Karya Progres proyek yang telah mencapai 72,71% ini merupakan upaya untuk meningkatkan konektivitas maupun mobilitas di wilayah Jambi dan sekitarnya serta diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi regional guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat
-
Hutama Karya Resmi Luncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori Daycare dirancang dengan baik dan dilengkapi sejumlah fasilitas yang memadai untuk memastikan kenyamanan dan keamanan anak-anak