merdekanews.co
Senin, 29 April 2024 - 16:55 WIB

Menteri PANRB Apresiasi Penerapan Layanan Digital di RSD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang

Gaoza - merdekanews.co
Menteri Anas saat mengunjungi RSD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang, Senin (29/04).

Semarang, MERDEKANEWS -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengapresiasi standar layanan digital yang diterapkan oleh Rumah Sakit Daerah (RSD) Kanjeng Raden Mas Temanggung (KRMT) Wongsonegoro Kota Semarang.

Penerapan layanan digital ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan yang mudah, cepat, dan terjangkau bagi masyarakat melalui penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

“Saya senang melihat bagaimana layanan-layanan diberikan di sini. Pelayanannya juga memanfaatkan sistem digital dalam pelayanan. Apalagi menggunakan robot untuk membantu pelayanan,” ungkap Menteri Anas saat mengunjungi RSD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang, Senin (29/04).

Digitalisasi pelayanan di RSD KRMT Wongsonegoro diterapkan melalui sejumlah aplikasi seperti Aplikasi MY RSWN yang dimanfaatkan untuk melakukan pendaftaran _online_ , melihat jadwal dokter, mengetahui informasi ketersediaan tempat tidur pasien, _emergency_ RSWN, WBS, kritik-saran, serta riwayat pengobatan. RSD KRMT Wongsonegoro juga memiliki aplikasi untuk pengelolaan manajemen rumah sakit seperti aplikasi E-Management yang dipergunakan untuk melihat informasi SDM, pendapatan, data pasien rawat inap, kunjungan pasien rawat jalan, dan lain sebagainya.

Mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) ini berharap implementasi SPBE di RSD KRMT Wongsonegoro dapat terus dikembangkan. Ia mengimbau agar kedepannya layanan-layanan digital yang saat ini digunakan di beberapa aplikasi dapat digabungkan ke dalam satu platform.

“Sejalan nasional dengan upaya pemerintah membangun layanan inklusif berbasis _citizen centric_ menggunakan konsep transformasi digital, dengan menerapkan sistem pemerintahan yang sederhana, efisien, dan transparan, RSD ini bisa menjadi pionir dalam menerapkan hal tersebut,” ujarnya.

Rumah sakit yang berdiri sejak 1990 ini merupakan Rumah Sakit Tipe B pendidikan utama yang telah lulus Akreditasi Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Damar Husada Paripurna (LARSDHP) dengan predikat Lulus Paripurna. Lewat beragam gebrakan di bidang pelayanan dan komitmen mewujudkan rumah sakit yang bebas dari korupsi, RSD KRMT Wongsonegoro juga sukses menyabet predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dari Kementerian PANRB pada tahun 2023.

Predikat ini diberikan kepada suatu unit kerja yang telah berhasil melaksanakan reformasi. dengan sangat baik, telah memenuhi sebagian besar kriteria proses perbaikan pada komponen pengungkit untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel serta pelayanan publik yang prima.

“Ini adalah rumah sakit satu-satunya di Semarang yang tahun lalu mendapatkan WBBM. Untuk mencapai predikat WBBM ini tidak mudah karena proyek zona integritas di 6 wilayah perubahan ini harus jalan. Harapan kami RSD bisa jadi contoh rumah sakit lainnya untuk meraih WBBM. Bukan hanya bagus dari sisi gedung tapi juga layanannya prima dan bebas dari korupsi,” ungkapnya.

Kunjungan kerja Menteri PANRB ke RSD KRMT Wongsonegoro didampingi oleh Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Direktur RSD KRMT Wongsonegoro Eko Krisnarto. 

(Gaoza)