Gorontalo, MERDEKANEWS – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meninjau proyek Bendungan Bulango Ulu Paket I garapan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) yang berlokasi di Kabupaten Bone Bolango sebagai rangkaian kunjungan kerja ke wilayah Provinsi Gorontalo pada Senin (22/4).
Dalam kunjungannya tersebut, Presiden Jokowi mengungkapkan optimisme besar terhadap proyek bendungan yang pertama di Gorontalo ini.
“Akan selesai Insya Allah akhir tahun ini sehingga bisa meningkatkan produktivitas pertanian serta perkebunan yang ada di Gorontalo dan sekitarnya karena ini waduk gede banget, bisa menampung 84 juta meter kubik,” kata Presiden Jokowi.
Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Pj. Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, dan Bupati Bone Bolango Merlan Uloli serta Direktur Operasi I Hutama Karya, Agung Fajarwanto.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan bahwa kunjungan ini dilakukan untuk memantau langsung proses pembangunan bendungan sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan, memenuhi kebutuhan pasokan air baku dan manfaat lainnya bagi masyarakat setempat.
“Bendungan Bulango Ulu merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional yang berdiri di atas lahan seluas 483.05 Ha dengan progres yang cukup progresif,” ujar Adjib.
Lebih lanjut Adjib menambahkan bahwa sejumlah manfaat dapat dirasakan dari proyek senilai Rp 1,2 Triliun ini, seperti mengairi Daerah Irigasi (DI) ke wilayah DI Lomaya, DI Alale, dan DI Pilohayanga seluas 4.950 Ha; memenuhi kebutuhan air baku sebesar 2,2 m3 per detik untuk Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo dan sekitarnya; berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dengan kapasitas 4,96 megawatt; sebagai sistem pengendalian dan mereduksi banjir hingga 84,62% serta berpotensi sebagai lokasi pariwisata.
“Proyek ini akan menjadi salah satu bendungan yang tertinggi di Indonesia mencapai 75 m dengan saluran pelimpah berbentuk terowongan sepanjang 369.06 m,” ujar Adjib.
Proyek yang ditargetkan selesai Oktober 2024 mendatang, digarap melalui kerja sama operasi (KSO) dengan PT Basuki Rahmanta Putra dan PT Bina Nusa Lestari (KSO HK-BRP-BNL) dengan porsi Hutama Karya 70%, BRP 15% dan BNL 15%.
Dalam proyek ini, Hutama Karya menggarap beberapa pekerjaan mulai dari persiapan, pembangunan jalan akses bendungan dan jembatan, bendungan utama hingga pembersihan pasca proyek. Adapun pekerjaan yang telah selesai yakni galian main dam serta jembatan dan jalan akses warga dengan menyisakan sejumlah pekerjaan struktur tubuh bendungan, pengeboran hingga penyuntikan material.
Adjib kembali menjelaskan bahwa untuk menjawab target yang disampaikan oleh Presiden Jokowi, sejumlah strategi percepatan penyelesaian dilakukan oleh KSO seperti memastikan kebutuhan sumber daya, material dan alat terpenuhi, menambah jam dan tenaga kerja di masing-masing bagian. Mengontrol dan mengevaluasi target secara intens agar perencanaan dapat tercapai sesuai jadwal, melakukan koordinasi berkala dengan stakeholders yang terlibat agar membantu kelancaran pekerjaan, menciptakan konstruksi ramah lingkungan dan efisien serta didukung penggunaan digital construction.
“Hutama Karya berkomitmen untuk menyelesaikan proyek sesuai target dengan kualitas yang baik serta diharapkan kehadiran bendungan ini menjadi simbol kemajuan pembangunan infrastruktur di daerah Gorontalo dan sekitarnya,” tutup Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.
Di sisi lain, Pj Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya mengatakan bahwa pembangunan Bendungan Bulango Ulu merupakan proyek masa depan bagi Gorontalo.
“Saya memohon dukungan dari seluruh elemen masyarakat Gorontalo agar proyek ini cepat selesai,” ujar Ismail Pakaya. (Viozzy)
-
JTTS Optimis Rampung 2024, Hutama Karya Komitmen Sambungkan Dua Provinsi di Bagian Utara Pulau Sumatera Secara akumulasi, progres konstruksi jalan tol yang akan menghubungkan provinsi Aceh dan Sumatra Utara sudah mencapai lebih dari 93 persen
-
Hutama Karya Perkuat Pemberdayaan Sosial, Jalan Tol Padang Sicincin Kian Progresif Hutama Karya bersama kontraktor Tol Padang-Sicincin (Tol Pacin) yaitu PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), tengah berfokus pada penyelesaian proyek sepanjang 36,6 km dengan progres mencapai 58,76% serta ditargetkan fungsional pada bulan Juli 2024
-
Menuju Jalan Tol Berkelanjutan, Hutama Karya Terapkan Pengelolaan Sampah di Rest Area hingga Bangun Perlintasan Satwa Saat ini untuk manajemen limbah baru diterapkan di Tol Terpeka karena masih dalam tahap uji coba dan evaluasi, nantinya apabila metode sesuai dan berhasil akan diterapkan di seluruh rest area di jalan tol Hutama Karya
-
Optimalkan PMN 2024, Hutama Karya Pastikan Keberlanjutan Penugasan Pengusahaan Jalan Tol Trans Sumatera PMN senilai Rp 18,6 triliun akan mengakselerasi pembangunan jalan tol di Sumatra khususnya penyelesaian JTTS Tahap I, serta melanjutkan pengusahaan pembangunan salah satu ruas JTTS Tahap II