merdekanews.co
Sabtu, 02 Maret 2024 - 17:55 WIB

PLBN Aruk Jembatani Pemasaran Produk Lokal ke Negara Tetangga

*** - merdekanews.co
Komoditas unggulan bidang pertanian dan perikanan yang berperan signifikan dalam memantik laju tren ekspor melewati PLBN Aruk selama Februari 2024. (Foto: istimewa)

Sambas, MERDEKANEWS -- Ekspor yang melewati Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk di Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) terus melaju menuju Malaysia.

Sejumlah komoditas pertanian dan perikanan menjadi penyumbang terbesar dengan total nilai ekspor sebesar Rp1.543.112.178 pada Februari 2024. 

Menurut data Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Entikong Wilayah Kerja Aruk, komoditas unggulan bidang pertanian dan perikanan yang berperan signifikan dalam memantik laju tren ekspor melewati PLBN Aruk selama Februari 2024: 
1. Pisang mencapai 70.160 kilogram
2. Kelapa Bulat mencapai tercatat 38.000 Kilogram
3. Buah Semangka mencapai 13.030 Kilogram
4. Petai mencapai 7.995 Kilogram
5. Langsat total volume ekspor sebesar 4.315 Kilogram.

Selain komoditas pertanian, komoditas perikanan yang turut berperan dalam laju ekspor melewati PLBN Aruk ke Malaysia adalah : 
1. Ikan Tenggiri mencapai 8.580 Kilogram
2. ikan bawal hitam mencapai 7.360 Kilogram
3. Cumi-Cumi mencapai 6.270 Kilogram
4. Ikan kakap batu mencapai 5.650 Kilogram
5. Ubur-ubur mencapai 4.800 Kilogram.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala PLBN Aruk, Wendelinus Fanu, menjelaskan bahwa Komoditas pertanian dan perikanan merupakan komoditas unggulan kabupaten Sambas, Kalbar.

"Kami berharap, kehadiran PLBN dapat menjembatani pemasaran produk masyarakat sampai ke negara tetangga, guna memperkuat ekonomi masyarakat berbasis potensi wilayah” tutur wendel.

Ia menerangkan, PLBN Aruk terus berupaya memfasilitasi dan mendorong masyarakat agar dapat berkontribusi di dalam pelaksanaan ekspor. 

Dengan adanya PLBN Aruk, lanjut Wendel, diharapkan mampu memberikan pelayanan dan fasilitas kepada masyarakat di wilayah perbatasan negara khususnya masyarakat Kalbar. 

"Umumnya dalam kepengurusan dokumen, aktivitas pengiriman dan loading barang yang akan dilakukan pada lokasi Titik Nol, kawasan PLBN Aruk," pungkas Wendel.

(***)