Jakarta, MERDEKANEWS -- Menteri Pemberdayaan Perempuan Israel May Golan mengatakan dia “bangga” atas kehancuran yang disebabkan oleh tentara Israel di Jalur Gaza.
Ketika ia berbicara dalam sesi yang diadakan oleh Knesset (parlemen Israel) pada Rabu malam, Golan mengancam pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, dengan pemenggalan kepala atau penangkapan.
“Kami tidak malu dengan mengatakan bahwa kami ingin melihat tentara IDF (tentara Israel) menangkap Sinwar dan terorisnya dengan mata kepala mereka sendiri, dan menyeret mereka melintasi Jalur Gaza dalam perjalanan ke ruang bawah tanah Otoritas Penjara,” katanya. dalam video pidatonya yang beredar luas.
“Saya pribadi bangga dengan keruntuhan Gaza, dan bahwa setiap bayi, bahkan 80 tahun dari sekarang, akan menceritakan kepada cucu-cucu mereka apa yang dilakukan orang-orang Yahudi,” katanya.
“Tidak ada merpati dan tidak ada ranting zaitun, hanya pedang untuk memenggal kepala Sinwar, itulah yang akan dia terima dari kita,” ujar dia lagi sepeeti dilansir antaranews.
Pemboman Israel yang terjadi kemudian telah menewaskan sedikitnya 29.410 korban dan menyebabkan kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok. Hampir 70.000 orang terluka.
Serangan Israel di Gaza telah menyebabkan 85 persen penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Untuk pertama kalinya sejak pembentukannya pada tahun 1948, Israel dituntut atas genosida di Mahkamah Internasional, badan peradilan tertinggi PBB.
Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
-
Konflik Iran-Israel, Harga Material IKN Berpotensi Naik Kita sedang mengamati situasinya. Kalau sampai saat ini insya Allah kontrak kita aman, kontrak kita kan memang jelas, MYC (Multi Years Contract), kalau nanti ada kebijakan eskalasi ya kita ikuti kalau memang terjadi
-
Konflik Iran-Israel, Menteri Arifin Pastikan Harga BBM dan LPG Tidak Naik Harga BBM, Liquefied Petroleum Gas (LPG), hingga listrik bakal tetap ditahan hingga bulan Juni 2024 mendatang. Pemerintah akan mamaksimalkan stok yang ada untuk menahan harga BBM
-
Kemendag Klaim Distribusi Barang Impor Lancar Meski Konflik Iran-Israel Semakin Memanas Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim distribusi barang-barang impor masih masuk dalam kategori lancar meski konflik antara Iran dan Israel di Timur Tengah semakin memanas
-
Imbas Perang Iran dan Israel, Nilai Tukar Rupiah Nyungsep di Rp16.260 per Dolar AS Perang Iran dan Israel berimbas pada nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS)
-
Serangan Balik ke Isfahan Iran Gunakan Drone Bukan Rudal, Israel Masih Menahan Diri? Serangan balik tersebut diketahui dilakukan dengan drone, bukan dengan rudal atau serangan udara