
Jakarta, MERDEKANEWS -- Kementerian Agama (Kemenag) menggelar seleksi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1445 H / 2024 M. Kegiatan yang diikuti 1.302 peserta ini digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Seleksi PPIH atau biasa dikenal dengan seleksi petugas haji merupakan salah satu tahapan krusial dalam penyelenggaraan ibadah haji. Seleksi dilakukan dalam dua tahapan, yaitu Computer Assisted Test (CAT) dan wawancara.
"Penggunaan CAT ini, bagian dari transformasi digital yang dilakukan Kemenag. Bahkan, kita sudah melakukan digitalisasi mulai dari proses pendaftaran di aplikasi PUSAKA," tutur Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief saat memberikan arahan jelang pelaksanaan tes di Asrama Haji Pondok Gede, Kamis (25/01).
"Ini memang sengaja kita lakukan, karena memang petugas haji itu harus familiar dengan dunia digital," imbuhnya.
Hilman menuturkan, tuntutan ini harus dipenuhi di tengah pesatnya kemajuan teknologi yang terjadi. "Nanti di Arab Saudi, petugas harus membantu jemaah dengan berbagai sistem yang sudah terdigitalisasi," ungkap Hilman.
Ia menambahkan, penggunaan CAT menjadi upaya peningkatan transparansi dan keadilan dalam proses seleksi PPIH Arab Saudi. "Ini upaya kita untuk menghasilkan petugas yang bertanggung jawab dan profesional," kata Hilman.
Senada dengan Hilman, Inspektur Jenderal Kemenag Faisal Ali Hasyim juga menggarisbawahi pentingnya transparansi dan keadilan dalam proses seleksi petugas haji. "Kami sebagai Inspektorat Jenderal juga senantiasa mengawal proses ini," kata Faisal.
"Bila ada yang menemukan ketidaktransparanan atau ketidakadilan dalam proses seleksi ini, silakan lapor melalui Dumas Online yang ada pada PUSAKA Superapps. Pasti kita tindak lanjuti," sambungnya.
Direktur Bina Haji Arsad Hidayat mengungkapkan, para peserta yang mengikuti CAT hari ini, terdiri dari unsur ASN, TNI/Polri, perwakilan ormas, tenaga kesehatan, jurnalis, serta humas Kemenag.
"Mereka yang turut ikut serta hari ini, telah kita nyatakan lolos tahapan administrasi dan verifikasi," terang Arsad.
Menurutnya, ada 9.375 orang yang mendaftar PPIH Arab Saudi 1445 H/2024 M. "Namun hanya 4.677 orang membuat akun. Dari jumlah itu, sebanyak 3.257 yang mengunggah dokumen persyaratan," tutur Arsad.
"Setelah dilakukan verifikasi, hanya 1.302 orang yang dinyatakan lolos dan berhak mengikuti tes hari ini," imbuhnya.
-
Kemenag Ingatkan Bahaya Haji dengan Visa Non-Haji, Sanksi Deportasi Mengintai Kemenag Ingatkan Bahaya Haji dengan Visa Non-Haji, Sanksi Deportasi Mengintai
-
Direktur Layanan Haji Dalam Negeri: 187.773 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit Kita masih terus kebut untuk proses pemvisaan ini sehingga diharapkan bisa segera selesai,
-
Haji 2025: Layanan Munakosah Asrama Haji dan Fast Track Permudah Ratusan Ribu Jemaah Haji 2025: Layanan Munakosah Asrama Haji dan Fast Track Permudah Ratusan Ribu Jemaah
-
Menag dan Kepala BPJPH Teken MoU, Sepakat Perkuat Sinergi Halal di Indonesia sinergi ini penting untuk menjawab tantangan zaman sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri halal dunia
-
393 Jemaah Haji Kloter Perdana Diberangkatkan, Dirjen PHU: Dahulukan Amalan Wajib Sebelum Sunah Penuhi seluruh syarat dan rukunnya dengan sempurna, manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk beribadah dan mendahulukan amalan yang wajib sebelum yang sunah