Jakarta, MERDEKANEWS -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak usulan Presiden Amerika Serikat (AS) yakni Joe Biden mengenai kedaulatan Palestina.
Pada hari Jumat, Biden mengatakan telah berbicara dengan Netanyahu tentang kemungkinan solusi pembentukan Negara Palestina dan menyarankan satu jalan yang bisa melibatkan pemerintahan non-militer.
Kedua pemimpin negara ini diketahui berbicara untuk pertama kalinya setelah hampir sebulan lamanya
Namun Netanyahu justru ingin mengontrol keamanan penuh atas wilayah Palestina. "Saya tidak akan berkompromi dengan kendali penuh keamanan Israel atas seluruh wilayah di barat Yordania dan ini bertentangan dengan negara Palestina," ujarnya dalam unggahan di media sosial X.
Dalam sebuah pernyataan, kantor perdana menteri Israel mengatakan Netanyahu mengatakan kepada Biden bahwa "setelah Hamas dihancurkan, Israel harus mempertahankan kendali keamanan atas Gaza. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel.
Netanyahu berada di bawah tekanan untuk menenangkan anggota koalisi sayap kanan yang berkuasa dengan mengintensifkan perang di daerah kantong Palestina yang terkepung dan menewaskan lebih dari 165 orang dalam 24 jam terakhir.
Hampir 25.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam pemboman tanpa henti sejak 7 Oktober.
Dia berulang kali menyatakan penolakannya terhadap negara Palestina mana pun sejak melancarkan perang di Gaza, dan mengabaikan sikap pemerintahan Biden mengenai masalah tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Minggu mengatakan penolakan hak kenegaraan bagi rakyat Palestina merupakan sesuatu hal yang tidak dapat diterima. "Hak rakyat Palestina untuk membangun negaranya sendiri harus diakui oleh semua orang," tulisnya di X.
Seperti diketahui, pembicaraan perdamaian yang didukung AS menuju apa yang disebut "solusi dua negara" yang akan menjadikan Israel hidup berdampingan dengan negara Palestina di Gaza, Tepi Barat yang diduduki, dan Yerusalem Timur, gagal satu dekade lalu.
-
Khawatir Perang Iran dan Israel Berimbas ke Ekonomi Indonesia, Dua Menteri Jokowi Gelar Rapat Darurat Ekskalisi perang Iran dan Israel dikhawatirkan merambat ke perekonomian Tanah Air bahkan dunia
-
Negara Barat Kecam Serangan Iran ke Israel, Rusia: Parade Kemunafikan dan Standar Ganda! Saat ini, Dewan Keamanan menyaksikan parade kemunafikan Barat dan standar ganda yang bahkan agak tidak nyaman untuk disaksikan
-
Bombardir Drone Iran ke Israel Picu Perang Dunia III? Serangan Iran itu dinilai akan memicu konflik regional bahkan perang dunia ketiga jika Israel membalas.
-
AS-Israel Renggang, Biden Bakal Batasi Bantuan Jika Negara Zionis Serang Rafah Joe Biden bisa mempertimbangkan perubahan syarat pemberian bantuan bagi Israel jika negara Yahudi itu memperluas serangan darat di Jalur Gaza hingga ke Kota Rafah
-
Tel Aviv Rencanakan Serangan yang Menewaskan Ratusan Warga Gaza Saat Antre Bantuan Tel Aviv terlibat dalam perencanaan setidaknya empat iring-iringan bantuan ke Gaza utara selama sepekan terakhir