Jakarta, MERDEKANEWS -- Ratusan ribu warga Israel memprotes kegagalan pemerintah dalam mengamankan pembebasan tawanan di Gaza.
Diperkirakan 750.000 warga Israel turun ke jalan di negara Zionis tersebut, dalam salah satu aksi unjuk rasa terbesar yang pernah terjadi di Israel.
Para demonstran menuntut pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membuat kesepakatan untuk membebaskan para tawanan yang masih ada di Gaza.
Anggota keluarga sandera Israel dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka menyalahkan Perdana Menteri Israel Netanyahu dan pemerintahannya karena gagal mengamankan kesepakatan gencatan senjata yang akan menjamin pembebasan mereka.
Lebih dari 100 tawanan masih berada di Gaza, namun sekitar sepertiga dari mereka diyakini telah tewas, menurut militer Israel.
Sebanyak 105 tawanan dibebaskan oleh Hamas dengan imbalan 240 tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel sebagai bagian dari kesepakatan pada bulan November.
Para pejuang Palestina yang dipimpin oleh Hamas menawan sekitar 240 orang setelah serangan di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober. Sedikitnya 1.139 orang tewas dalam serangan tersebut.
Sejak saat itu, Israel telah membunuh lebih dari 40.000 warga Palestina di Gaza dan menghancurkan sebagian besar daerah kantong pantai dalam sebuah kampanye yang telah menyebabkan kecaman global.
Israel juga telah membunuh lebih dari 600 orang di Tepi Barat yang diduduki dan menahan hampir 10.000 warga Palestina.
-
Indonesia Dukung Resolusi PBB Tuntut Isarel Akhiri Pendudukan di Palestina Indonesia siap mendukung implementasi Resolusi dan tegaskan Solusi Dua Negara untuk tercapainya perdamaian yang adil, abadi, dan komprehensif
-
Gedung Pemerintah Israel Didemo Ribuan Massa, Tuntut Netanyahu Pulangkan Tawanan Mereka menyerukan lebih banyak upaya untuk membebaskan tawanan yang ditahan di Gaza
-
Menteri Tengik Israel, Ben Gvir dan Keluarga Diusir dari Pantai Sembari Diteriaki Pembunuh! mengusir Menteri Keamanan Nasional sayap kanan mereka, Itamar Ben-Gvir, dari sebuah pantai di ibu kota Tel Aviv. Warga meneriaki Ben-Gvir dengan kata 'pembunuh'
-
IAPF Mainkan Peran Penting Akhiri Genosida Israel di Palesitina parlemen memainkan peran penting dengan memanfaatkan jaringan