
Jakarta, MERDEKANEWS -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka paling banyak mendapat sorotan negatif di media sosial selama debat cawapres yang digelar pada Minggu (22/01) malam.
Hal tersebut berdasarkan data analis media sosial Drone Emprit menurut pantauan di X periode Minggu (21/01) pukul 19.00-22.00 WIB. Drone Emprit menunjukkan Gibran mendapat sentimen negatif terbesar, yakni 60 persen. Sementara, sentimen positifnya 33 persen, dan sentimen netral 7 persen.
"Ini menunjukkan adanya sentimen yang kurang menguntungkan atau permasalahan yang mungkin sedang dihadapi oleh Gibran Rakabuming di media sosial selama jangka waktu yang ditentukan," kata Ismail Fahmi, founder Drone Emprit dalam cuitannya, Senin (22/1).
Cawapres nomor urut 3 Mahfud meraih sentimen negatif kedua terbesar dengan 12 persen, jauh dibanding sentimen positifnya yang mencapai 79 persen, dan 7 persen sisanya netral.
Kemudian, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi sosok yang paling kecil meraih sentimen negatif, yakni hanya 6 persen. Ia mencatat sentimen positif terbesar dengan 80 persen, dan 14 persen lainnya netral.
"Analisis sentimen menunjukkan gambaran yang berbeda dari yang ditunjukkan oleh volume percakapan. Meskipun Muhamin Iskandar dan Gibran Rakabuming memiliki volume percakapan yang hampir sama, sentimen mereka berbeda secara signifikan, dengan Muhamin mendapatkan pandangan yang sangat positif dan Gibran mendapatkan pandangan yang mayoritas negatif," ujar Ismail.
"Sementara itu, Mahfud MD, meskipun memiliki volume percakapan yang lebih rendah, memiliki pandangan yang mayoritas positif yang menunjukkan kualitas daripada kuantitas dalam hal sentimen online. Ini menunjukkan pentingnya tidak hanya jumlah penyebutan tetapi juga kualitas percakapan yang terjadi di media sosial," lanjut dia.
Polah Gibran selama debat cawapres kedua ini mendapat kritik keras dari netizen. Salah satunya, netizen mengkritik Gibran yang diduga melanggar aturan debat dengan meninggalkan podium untuk bicara.
Kemudian, beberapa pengguna media sosial menganggap Gibran tidak memiliki adab dan menggunakan gaya yang konyol dalam debat. Misalnya, Gibran sempat menyindir Mahfud dengan merunduk dan menyebut tengah mencari jawaban Mahfud.
Sejumlah netizen menganggap gestur Gibran itu sombong dan ingin merendahkan Mahfud dalam debat cawapres. Ia juga kerap membawa-bawa nama Co-Captain Timnas AMIN Thomas Lembong dalam debat semalam.
"Gibran juga dikritik karena mengejek Prof. Mahfud dan membawa-bawa Tom Lembong," ungkap dia.
Selain itu, beberapa pengguna media sosial merasa bahwa Gibran tidak layak menjadi perwakilan anak muda.
Kemudian, beberapa pengguna media sosial juga mengkritik kontradiksi antara hilirisasi dan semangat Green Jobs yang diungkapkan oleh Gibran. Serta ada yang merasa bahwa performa Gibran menurun dibandingkan sebelumnya.
Polah Gibran itu juga mendapat kritik dari Dewan Pembina Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid. Ia menilai sejumlah gimik Gibran dalam debat keempat pilpres tersebut terkesan melecehkan dan semestinya tak perlu dilakukan. "Ya itu kan kesannya melecehkan sekali. Menurut saya itu debat, dan enggak perlu seperti itu," ujar Yenny.
Usai debat, Gibran sempat ditanya soal sikapnya yang terkesan ofensif ke dua cawapres lainnya. Gibran menjawab dirinya menyerahkan penilaian atas performanya selama debat cawapres kedua kepada masyarakat.
"Ya masalah ofensif atau tidak saya kembalikan ke pemirsa atau penonton," kata Gibran.
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu menegaskan ia hanya berniat untuk berdiskusi dan bertukar pikiran baik dengan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD. "Tadi saya hanya bertukar pikiran, menyampaikan visi misi, itu saja," ujarnya.
-
BPOM Gandeng Puskesmas, Mitigasi Keracunan Akibat MBG pihaknya bertugas untuk membina para petugas, mulai dari pemantauan guna pencegahan, hingga mitigasi risiko keracunan
-
Bank Dunia: 60,3 Persen Masyarakat Indonesia Merupakan Penduduk Miskin sebanyak 60,3% atau sekitar 171,91 juta penduduk Indonesia dari jumlah penduduk pada 2024 sebesar 285,1 juta jiwa, masuk dalam kategori miskin
-
Tutup Pintu Pemakzulan Wapres, Golkar: Gibran Terpilih Secara Konstitusional! Wapres Gibran terpilih secara konstitusional melalui pilpres dan Mahkamah Konstitusi
-
Respons Presiden Prabowo Soal Forum Purnawirawan TNI Tuntut Ganti Gibran Salah satunya menuntut pergantian Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kepada MPR
-
Badai PHK di Indonesia: 18.610 Kehilangan Pekerjaan, Terbanyak di Provinsi Ini Data dari Kementerian Ketenagakerjaan tercatat, hingga Februari 2025, 18.610 orang kehilangan pekerjaan