Jakarta, MERDEKANEWS -- Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bertemu dengan pengurus Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) di Graha Oikoumene PGI, Jalan Salemba Raya, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat Senin (22/01). Ganjar didampingi Yenny Wahid dan Hary Tanoesoedibjo.
Ganjar menyerap aspirasi-aspirasi yang utamanya menyoroti daerah-daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu mengatakan para pengurus PGI ini memberikan masukan agar pembangunan di dalam daerah 3T, seperti pendidikan dan lingkungan hidup, dapat dioptimalkan.
Mereka, lanjut Ganjar, ingin pemerintah ke depannya memerlukan konsistensi serta komitmen dengan masyarakat untuk memperluas kesempatan daerah 3T agar mampu bangkit dan berkembang.
"Tadi ada beberapa pertanyaan-pertanyaan dari warga terkait dengan kondisi daerah masing-masing ya, dan mereka semua ternyata sangat peduli pada lingkungan daerahnya, pada kondisi daerahnya dan ada harapan harapan perbaikan pulau terluar, terpencil, akses pendidikan ya," jelas Ganjar.
Ganjar komitmen tetap memprioritaskan daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) baik dalam sektor kesehatan, pendidikan, hingga akses telekomunikasi.
“Kami mengajak agar masyarakat untuk tidak segan memberikan masukan kepada pemerintah untuk kemudian berkolaborasi dalam rangka pembangunan berkelanjutan di wilayah 3T," kata Ganjar.
Dia pun mencontohkan permasalahan di Papua, yang sampai saat ini belum kunjung usai. Bagi Politisi PDI Perjuangan tersebut, pembangunan daerah 3T semisal di Papua perlu melibatkan konsensus dengan masyarakatnya agar kolaborasi kerja sama dengan pemerintah dalam pembangunan menjadi sesuai kebutuhan.
"Ada dari Papua tadi menanyakan "Pak Ganjar konsep Papua Damai kok enggak jalan-jalan? Apa yang bisa kita lakukan?" Boleh enggak representasi dari mereka ketemu saya, mari kita desain bersama-sama tapi kita harus membangun konsensus agar kita bisa bersepakat. Ini contoh-contoh saja," tegas Ganjar.
-
Anggota KPU: Tidak Ada Lembaga Peradilan yang Bisa Batalkan Penetapan Prabowo Subianto-Gibran kini sudah tidak ada lagi lembaga peradilan dalam sistem keadilan pemilu yang bisa membatalkan Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan Prabowo-Gibran sebagai Capres Terpilih Pilpres 2024 Penetapan tersebut tertuang dalam berita acara nomor 252/PL.01.9-BA/05/2024
-
Jangan Pasang Ekspektasi Terlalu Tinggi, MK Diyakini Tidak Berani Diskualifikasi Gibran MK tidak akan berani mengabulkan permohonan kubu Anies dan Ganjar yang meminta diskualifikasi Gibran Rakabuming Raka
-
Prabowo Bicara Soal Kejamnya Tudingan Kecurangan Pilpres, Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK tudingan kecurangan dalam pilpres yang kini bergulir di MK merupakan tuduhan yang kejam
-
Sidang PHPU Pilpres 2024, Menko Airlangga: Perlinsos di Masa Krisis Dilakukan Secara Transparan dan Akuntabel Perlinsos di Masa Krisis Melindungi Masyarakat Miskin dan Dilakukan Secara Transparan dan Akuntabel