Jakarta, MERDEKANEWS -- Inspektur Jenderal Kementerian Agama, Faisal Ali Hasyim menyampaikan sintesis hasil pengawasan penyelenggaraan ibadah haji selama 2023.
Sintesis ini diterima Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief di kantor pusat Kementerian Agama, Kamis (18/01). Hadir, seluruh pejabat eselon II dan III Ditjen PHU serta tim auditor Inspektorat Wilayah I.
Irjen Faisal Faisal berharap sintesis hasil pengawasan dapat menjadi bahan perbaikan layanan penyelenggaraan ibadah haji mendatang. "Semangat yang disampaikan Gus Men, adalah semangat perbaikan untuk meningkatkan pelayanan, sehingga pelayanan penyelenggaraan haji untuk jemaah akan lebih baik lagi," terang Faisal.
Irjen Faisal menerangkan, sintesis laporan yang disampaikan bukan untuk mencari kesalahan, tapi refleksi untuk bahan perbaikan.
Tradisi baik menyampaikan laporan ini diinisiasi Irjen Faisal dan telah dilaksanakan setiap triwulan dengan menyampaikan sintesis laporan pengawasan kepada Menteri Agama.
Ia berkomitmen tradisi baik dalam kinerja pengawasan ini akan dilanjutkan. "Sebelumya Itjen setiap triwulan menyampaikan hasil pengawasan kepada Menteri sebagai bahan masukan kebijakan. Saat ini kami memulai tradisi baru yaitu tiap wilayah memberikan sintesis hasil pengawasan kepada mitra eselon I nya, dan yang pertama di Ditjen PHU ini," tambahnya.
Direktur Jenderal PHU, Hilman Latief, menyambut baik penyampaian laporan sintesis ini. "Tentu kami sangat senang mendapatkan masukan dari Itjen. Ini untuk meningkatkan kinerja dan perbaikan tata kelola penyelenggaraan ibadah haji. Ke depan, kami berharap terus dapat bersinergi dengan Itjen," tutur Hilman.
Inspektur Wilayah I, Nugraha Stiawan, menyampaikan tak kurang dari 24 jenis pengawasan yang dilakukan pihaknya sebagai mitra Ditjen PHU. "24 jenis pengawasan ini kami sintesis, sehingga dapat ditindaklanjuti dengan baik," tutup Nugraha.
Inspektorat Jenderal Kementerian Agama juga telah menyiapkan desain pengawasan penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2023 M.
Pengawasan Itjen akan menyasar tiga poin utama, yaitu: tata kelola penyelenggaraan haji, pengadaan barang/jasa dalam negeri dan Arab Saudi, serta pelayanan jemaah haji yang meliputi;
a. bimbingan ibadah jemaah haji;
b. layanan di embarkasi;
c. akomodasi di Mekkah, Madinah dan Armuzna;
d. konsumsi di Jeddah, Mekkah, Madinah dan Armuzna
e. transportasi Jeddah, Mekkah, dan Madinah serta transportasi Bus Shalawat;
f. kesehatan dan Keamanan;
g. jemaah lansia.
-
Indeks Reformasi Birokrasi Kemenag Alami Kenaikan Berkat Tujuh Aksi Perbaikan Ini Irjen Kemenag Faisal menyebut ada tujuh aksi perbaikan pengawasan yang dilakukan dan itu berdampak positif
-
Tidak Banyak Masalah, Itjen Kemenag Sebut Proses Persiapan Haji Berjalan Baik Penyelenggaran haji tahun ini, dalam segi persiapan lebih siap dan relatif tidak terlalu banyak masalah,
-
Diikuti 433 Mahasiswa Timur Tengah, Kemenag Gelar Seleksi Pendukung PPIH Seleksi digelar sehari, 2 Maret 2024 dengan Computer Assested Test (CAT).
-
Haji 2024: Setelah Soekarno Hatta, Bandara Juanda dan Adi Sumarmo Siap Terapkan Fast Track Tiga bandara tersebut siap digunakan untuk Macca Road
-
Irjen Kemenag Sebut Pengawasan Kolaboratif Efektif Cegah Penyimpangan Menurutnya, pengawasan kolaboratif efektif mencegah penyimpangan