
Jakarta, MERDEKANEWS -- Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) tengah mempersiapkan peluncuran purwarupa penggunaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk meningkatkan efisiensi dalam proses audit.
Menurut Irjen Faisal Ali Hasyim, penggunaan AI di Inspektorat Jenderal diharapkan dapat mengoptimalkan perbandingan antara biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang diperoleh.
"Kita harus memastikan bahwa pengeluaran yang kita lakukan sebanding dengan hasil yang diinginkan. Jangan sampai terjadi situasi di mana kita menghabiskan miliaran rupiah namun hasilnya tidak sebanding," ujar Irjen Faisal di Jakarta (09/07).
Purwarupa AI yang diluncurkan pertama kali akan difokuskan pada penerapan dalam bidang audit. "Kami akan mengembangkan sistem yang mampu menjawab secara otomatis kebutuhan proses audit kami," katanya.
"Ini merupakan langkah awal yang kami ambil untuk memastikan efektivitas teknologi ini dalam mendukung tugas-tugas audit kami," sambung Faisal.
Proses pengembangan AI ini tidaklah singkat, seperti yang dijelaskan oleh Irjen Faisal. Tahapan pertama melibatkan pengumpulan dan pembersihan data yang memerlukan waktu yang cukup lama.
"Kami harus melatih sistem ini dengan data yang lengkap dan bersih agar nantinya dapat beroperasi dengan efisien," kata Faisal.
Selain untuk meningkatkan efisiensi operasional, penggunaan AI diharapkan dapat membantu dalam mengolah berbagai macam data dan dokumen penting yang relevan.
"Kami juga akan memasukkan berbagai aturan dan tulisan-tulisan terkait tema-tema audit yang akan sangat membantu dalam proses pengembangan sistem ini," ungkap Irjen Faisal.
Irjen Faisal menegaskan bahwa tahap awal implementasi AI ini akan dilakukan dengan hati-hati dan terukur, dengan mempertimbangkan berbagai faktor teknis dan operasional.
"Kami perlu memastikan bahwa sistem yang kami kembangkan mampu memberikan nilai tambah yang signifikan bagi Inspektorat Jenderal Kemenag," tegasnya.
Pihak Inspektorat Jenderal Kemenag juga sedang berupaya untuk memanfaatkan hasil short course dari luar negeri seperti Australia, yang telah mengadopsi teknologi serupa dengan sukses.
"Kami terbuka untuk belajar dari pengalaman mereka dan menerapkan hal-hal yang telah terbukti efektif dalam konteks kami," kata Irjen Faisal.
Dalam upaya untuk memastikan keberhasilan implementasi AI ini, Inspektorat Jenderal Kemenag telah menetapkan target untuk dapat menggunakan sistem ini secara operasional dalam waktu yang tidak terlalu lama.
"Kami optimis bahwa dengan pendekatan yang tepat dan dukungan yang cukup, purwarupa ini akan segera memberikan manfaat yang nyata bagi proses audit kami," pungkas Irjen Faisal.
Peluncuran purwarupa penggunaan AI di Inspektorat Jenderal Kemenag diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam upaya modernisasi dan peningkatan efisiensi lembaga pemerintahan.
Langkah ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga pemerintah lainnya untuk memanfaatkan teknologi AI dalam meningkatkan kualitas layanan dan pengelolaan sumber daya secara lebih efektif.
-
Tingkatkan Kenyamanan Pelanggan, KAI Daop 1 Jakarta Gelar Kampanye Cegah Tindak Kekerasan Seksual Tingkatkan Kenyamanan Pelanggan, KAI Daop 1 Jakarta Gelar Kampanye Cegah Tindak Kekerasan Seksual
-
KAI Perkuat Komitmen Keselamatan melalui Sertifikasi Petugas Operasional KAI Perkuat Komitmen Keselamatan melalui Sertifikasi Petugas Operasional
-
KAI Dukung Asta Cita Pemerintah Melalui Pemanfaatan Aset untuk Ketahanan Pangan Nasional KAI Dukung Asta Cita Pemerintah Melalui Pemanfaatan Aset untuk Ketahanan Pangan Nasional
-
Peduli Kesehatan Perempuan, KAI Daop 1 Gelar Pemeriksaan Gratis Skrining Kanker Payudara Peduli Kesehatan Perempuan, KAI Daop 1 Gelar Pemeriksaan Gratis Skrining Kanker Payudara
-
KAI Berikan Apresiasi Kepada Stakeholder dan Mitra Atas Dukungan Pengamanan Aset Negara KAI Berikan Apresiasi Kepada Stakeholder dan Mitra Atas Dukungan Pengamanan Aset Negara