merdekanews.co
Minggu, 14 Januari 2024 - 23:57 WIB

Hasto: “Telur ini Diproduksi oleh Rakyat Indonesia, Bukan Impor, Kalau Prabowo Gibran Susunya Impor”

Doddi - merdekanews.co
Foto: istimewa

Jakarta, MERDEKANEWS - Dalam rangka perayaan HUT PDIP ke 51, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto bersama para kader berlambang banteng moncong putih membagi- bagikan telur ke warga yang tinggal di kawasan Rumah Susun Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat pada Minggu (14/1/2024).

"Telur ini dimasak oleh Ibu-ibu di RT dan kemudian dibagi untuk menambah asupan gizi bagi anak-anak kita," ujar Hasto.

Total ada 1.500 telur yang dibagikan ke warga di Rusun Tanah Tinggi itu. Ribuan telur itu telah dipindang oleh warga setempat, tambah dia.

Dalam kesempatan itu, Hasto menyatakan  program bagi-bagi telur lebih bagus dibanding susu gratis, yang digagas kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Prabowo dan Gibran..

“Kami memberikan telur karena ini secara empiris menurut para ahli gizi telur kaya protein, bagus tidak hanya mencegah stunting, juga dalam pertumbuhan kecerdasan anak-anak kita. Sehingga satu keluarga kami berikan 3 telur, sebagai upaya gotong royong dari PDIP dan seluruh tim Pemenangan Ganjar-Mahfud,” ujar Hasto.

Program bagi-bagi telur lebih baik dibanding program susu dari sudut pandang kesehatan, anggaran, maupun kedaulatan pangan. Sementara, pembagian susu malah memiliki masalah kesehatan, yakni kelebihan glukosa, tambah Hasto.

"Telur ini diproduksi oleh rakyat Indonesia, bukan impor. Kalau Prabowo Gibran susunya impor, bahkan ada dari Australia, bahkan mengandung glukosa yang tidak baik bagi pertumbuhan anak-anak," katanya.

"Makanya kita membangun semangat berdikari di dalam mengatasi stunting. Jadi telur ini sangat efektif itu berdasarkan penilaian dari ahli gizi,” tutupnya.

  (Doddi)