
Sidoarjo, MERDEKANEWS -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyatakan, tidak ada korban jiwa pasca anjloknya KA Pandalungan (KA 75A) rute Gambir - Surabaya - Jember di Stasiun Tanggulangin, Kab.Sidoarjo, pada Minggu (14/1) pukul 07.57 WIB. Saat ini, proses evakuasi terhadap penumpang dan rangkaian KA tengah berlangsung.
“Kami sampaikan bahwa tidak ada korban jiwa atas kejadian ini, sebagai layanan lanjutan bagi para pelanggan, KAI melakukan skema operasional perjalanan KA dari lintas bangil memutar lewat malang dan kertosono " kata VP Public Relations KAI Joni Martinus.
"KAI juga mnyediakan bus dari stasiun Bangil dan stasiun sidoarjo untuk mengantar pelanggan menuju stasiun tujuan" imbuh Joni
Dampak anjlokan tersebut Jalur KA di emplasemen Stasiun Tanggulangin untuk sementara waktu belum dapat dilalui oleh KA.
Jalur KA yang terganggu akibat kejadian ini adalah jalur dari Surabaya menuju Malang dan Jember.
Adapun KA-KA yang terganggu sementara ini akibat kejadian tersebut yaitu KA (75A) Pandalungan relasi Gambir - Surabaya – Jember dan KA (432) Commuterline Penataran.
Saat ini KAI tengah melakukan upaya evakuasi pada Rangkaian kereta api tersebut dan normalisasi jalur.
"KAI menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan dan perjalanan kereta api" tutup Joni (Viozzy)
-
Motor Pengemudi Ojol Dirampas Penumpangnya di Duren Sawit Jaktim Pada saat korban memakai jas hujan, pelaku mengambil kesempatan dengan merampas motor korban
-
Viral Penumpang Pesawat Lion Air Kehilangan Perhiasan Emas, Empat Porter Ditangkap kasus terungkap setelah korban mendarat di bandara Haluoleo Kendari, melihat kopernya rusak.
-
Periode Libur Nataru, ASDP Layani 1,8 Juta Penumpang dan 456 Ribu Kendaraan di 4 Pelabuhan Utama Periode Libur Nataru, ASDP Layani 1,8 Juta Penumpang dan 456 Ribu Kendaraan di 4 Pelabuhan Utama
-
Penumpang Angkutan Udara Meningkat 10 persen Selama Masa Nataru Penumpang Angkutan Udara Meningkat 10 persen Selama Masa Nataru
-
Naik Turun Penumpang Meningkat di Stasiun Jatinegara Selama Nataru Naik Turun Penumpang Meningkat di Stasiun Jatinegara Selama Nataru