merdekanews.co
Selasa, 26 Desember 2023 - 14:57 WIB

Menag Yaqut: Moderasi Harus di Tengah, Tidak di Kiri, Tidak di Kanan

*** - merdekanews.co
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. (foto: istimewa)

Mataram, MERDEKANEWS -- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghadiri pengukuhan 2.302 Relawan Moderasi Beragama yang selanjutnya disebut dengan Relawan Moderasi, di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dalam kesempatan itu, Menag mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB tersebut.

Menag pun berpesan dua hal untuk para relawan ini. “Saya tidak panjang lebar, karena saya hanya ingin menyampaikan dua hal. Pertama, menjadi Relawan Moderasi itu tidak mudah. Ini ada dua kata, relawan dan moderasi. Relawan itu kadang rela kadang melawan,” ujar Menag Yaqut di Mataram, seperti dikutip dari website Kemenag, Selasa (26/12).

Ia mengingatkan, untuk melakukan moderasi itu juga tidak mudah. "Moderasi itu harus berada di tengah. tidak boleh ikut yang kiri, tidak boleh ikut yang kanan. Harus ada di tengah-tengah, mengikuti arahan pimpinan," tegasnya.

Gus Men, begitu ia biasa disapa, juga menambahkan bahwa hari ini masyarakat dihadapkan pada satu situasi di mana ada sekelompok orang yang mengklaim sebagai pemegang otoritas keagamaan, pemegang otoritas kebenaran. "Bahwa yang berhak menentukan kebenaran adalah kelompok mereka,” terangnya.

“Oleh karena itu saya berharap, Relawan Moderasi ini mampu berada di tengah-tengah untuk menjembatani semua situasi yang ekstrim dan memoderasi semua hal yang mereka merasa memiliki otoritas atas kebenaran,” imbuhnya.

Gus Men mengingatkan bahwa Indonesia ini negara majemuk. “Takdir Indonesia ini takdir keragaman, takdir keberagaman, takdir keberbedaan. Namun, keperbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia ini selalu menjadi kekuatan dan berhasil memerdekaan negara yang kita cintai,” tegasnya.

(***)