merdekanews.co
Kamis, 09 November 2017 - 01:37 WIB

Mafia Jadwal Minta Rp 50 Juta?

Tok, Tok, Oknum Timses Anies-Sandi Datangi Pejabat

K Basysyar A - merdekanews.co
Anies-Sandi di Balaikota

JAKARTA, MerdekaNews – Eforia kemenangan Anies-Sandi belum usai. Banyak oknum yang mengaku sebagai Tim Sukses (Timses) mendatangi pejabat.

Entah apa kepentingannya, ulah para oknum itu membuat resah para pejabat. Seorang pejabat yang namanya enggan disebutkan mengaku, oknum itu mengaku sebagai timses.

Ada yang meminta curriculum vitae (CV) untuk naik jabatan hingga minta fasilitas lainnya. “Oknum itu bilang kalau gak percaya cek aja di google. Ada kok foto saya dengan Anies-Sandi,” ungkap si pejabat.

Dia melanjutkan, memang saat ini banyak pejabat DKI yang saat pilkada mendukung Ahok-Djarot mulai ketar-ketir. “Ya takut dicopot karena di pilkada kan dukung Ahok,” ujarnya.

Soal oknum tidak dibantah oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Dia mengatakan banyak oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab memanfaatkan namanya untuk memperkaya diri sendiri dengan membocorkan agendanya. Ia menyebutnya sebagai mafia jadwal.

Bahkan saat mendapatkan undangan, dia menyebutkan, ada oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab yang mengatasnamakan ajudan pribadinya. Tujuannya untuk meminta uang antara Rp 25 juta sampai Rp 50 juta untuk dikirim ke nomor rekening orang tersebut.

"Itu katanya mereka hampir mengirim. Permintaannya dari Rp 50 juta sampai Rp 25 juta untuk memastikan kehadiran saya dan menyiapkan keamanan," jelas Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/11/2017).

Untuk itu dia mengingatkan kepada seluruh warga Jakarta bahwa tidak ada pungutan apapun untuk mengundang dirinya. Asal undangan diberikan secara resmi, politisi Gerindra itu akan datang.

"Sekarang udah ada mafia jadwal. Jadi saya sampaikan kepada seluruh masyarakat yang mengundang kehadiran saya, baik yang resmi maupun yang tidak resmi, saya enggak pernah mengutip biaya kalau datang," tutupnya.

  (K Basysyar A)