merdekanews.co
Senin, 20 November 2023 - 14:55 WIB

Isi Pembicaraan Puan Maharani dan Presiden Jokowi dalam Pertemuan di Istana

Jyg - merdekanews.co
Ketua DPR RI, Puan Maharani bersama pimpinan parlemen MIKTA (Maroko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia) bertemu dengan Presiden Jokowi. (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Ketua DPR RI, Puan Maharani mengaku tak menyinggung pembahasan politik dengan Presiden Joko Widodo dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/11).

Diketahui, Puan bertemu dengan Presiden Jokowi bersama dengan pimpinan parlemen MIKTA (Maroko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia).

"Saya datang sebagai Ketua DPR RI bersama dengan ketua parlemen negara-negara MIKTA lainnya dan tentu saja beliau menyambut dengan hangat kemudian memberikan kesempatan kepada seluruh Ketua DPR negara MIKTA untuk menyampaikan masukannya," kata Puan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

"Alhamdulillah pertemuan berjalan dengan baik, lancar, nyaman, dan tidak ada huru hara yang seperti tadi disampaikan, tenang-tenang saja," katanya.

Di Istana Kepresidenan, Puan memandu pertemuan Presiden Jokowi dengan Ketua National Assembly Korea Selatan Kim-Jin Pyo, Ketua Grand National Assembly Turki Numan Kurtulmuş, Wakil Ketua Senat Australia Andrew McLachlan, dan untuk pimpinan parlemen Meksiko diwakili oleh Sekretaris Parlemen, Fuesanta Guerrero Esquivel.

Lebih lanjut, Puan mengatakan bahwa pertemuan dengan Jokowi itu untuk menyampaikan beberapa isu yang akan dibahas dalam forum MIKTA di Hotel Kempinski, Jakarta, yakni terkait konflik Palestina-Israel, perubahan iklim, dan ekonomi global.

Kendati begitu, dia menyebut bahwa pembahasan politik dalam negeri, khususnya menjelang Pemilu Serentak 2024, akan dibahas di lain pertemuan dengan Jokowi. "Nanti saya kasih tahu kalau berbicara lagi sama Presiden," katanya.

Sebagaimana diketahui, hubungan antara Jokowi dan PDI Perjuangan sempat merenggang belakangan ini, salah satunya akibat putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, memutuskan menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi calon presiden Prabowo Subianto dan diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Jokowi pun memberikan restu kepada putranya untuk menjadi cawapres dari koalisi partai yang berseberangan dengan kubu PDI Perjuangan.

(Jyg)