merdekanews.co
Rabu, 07 Maret 2018 - 16:26 WIB

KONI DKI Terus Bekerja 

Taufik: Kita Konsen Rebut Juara Umum PON 2020 

Sam Hamdan - merdekanews.co
Pembina KONI DKi M Taufik (tengah), Ferrial (kiri) dan Sjahrial (kanan).

Jakarta, MERDEKANEWS - Rapat koordinasi KONI DKI Jakarta dengan para cabang olahraga (cabor) kembali digelar, Rabu (7/3/2018). Di Lantai 3 Gedung DPRD DKI, rapat kali ini dipimpin oleh para pembina KONI DKI Jakarta. 

Pembina yang hadir yakni M Taufik (ketua) dan anggota Sjahrial, Ashraf Ali dan Ferrial Sofyan. "Kita tetap konsen saja soal PON 2020 jangan mikirin Pergub. Karena Pergub produk menghayal jadi jangan lagi kita pikirin," tegas M Taufik.

Ketua Umum KONI DKI Djamhuron P Wibowo (kiri), Sekretaris KONI DKI Djamran dan para pengurus KONI DKI. 

Wakil Ketua DPRD ini menilai menjadi juara umum PON adalah harga mati. "Kita harus mengukir prestasi untuk mengharumkan ibukota. Jadi juara umum itu harga mati tidak ada lagi tawar menawar," tegasnya. 
 
Terkait Pergub kata Taufik dirinya dan para pembina akan bicara dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. "Nanti kita jelaskan ke guebrnur kalau Pergub yang dibikin Dispora ngaco dan menghayal," ungkapnya disambut tepuk tangan para ketua cabor. 

Pekerjaan rumah (PR) KONI DKI Jakarta kata Taufik adalah menyusun program agar bisa menembus target juara umum PON 2020 di Papua. "Segera lakukan kalkulasi berapa kita akan dapat medali emas. Dan lakukan pembinaan yang matang," ungkap Ketua Gerindra Jakarta ini. 

Sjahrial yang juga Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta menyatakan, target juara umum harus dibarengi dengan pembinaan yang rutin. "Kami akan bantu komunikasi ke gubernur. Jangan sampai target tinggi tapi tidak ada kesejahteraan buat atlit," tukasnya. 

Ferrial Sofyan melanjutkan dalam UU olahraga sudah jelas kalau soal prestasi yang tanggung jawab adalah KONI dan bukan Dispora. "Jadi prestasi itu ya KONI bukan Dispora," beber Wakil Ketua DPRD DKI yang juga Ketua Cabor Golf Jakarta ini. 

Ketua Umum KONI DKI Jakarta Djamhuron P Wibowo menyatakan, KONI sudah sepakat untuk terus bekerja demi mengharumkan nama ibukota. Bahkan, slogan KONI, 'Ayo, Bung Rebut Kembali' adalah upaya untuk merebut juara umum di Papua. 

Atlet Dibajak, Cabor Menjerit 

Cabang olahraga (cabor) menjerit. Penyebabnya karena anggaran pembinaan, vitamin atlet hingga gaji pelatih belum juga cair. Anggaran itu hingga kini masih ditahan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta. Cabor Akuatik menyatakan, saat ini pihaknya sudah tertatih-tatih dalam membiayai atlet dan pelatih dalam melakukan latihan.

Para  pengurus cabor di Jakarta. 

Bahkan, banyak atletnya yang berprestasi dibajak oleh daerah lain. Aksi bajak biasanya dilakukan daerah lantaran menjelang PON. Para atlet diimingi dana dan kesejahteraan. "Kalau anggaran pembinaan tidak cair jangan tuntut kami juara umum dong," tukasnya.

Hal senada diucapkan Cabor Golf DKI Jakarta. "Pembinaan itu butuh dana. Kalau dana tidak diturunkan sama saja bohong," teriak Ferrial Sofyan. 

Sementara Taufik mengaku akan mengumpulkan seluruh pengusaha di ibukota agar mau membantu cabor dan para atlet. "Nanti kita adakan pertemuan dengan pengusaha agar mereka mau membantu dan menjadi bapak angkat disetiap cabor," ungkapnya. 
  (Sam Hamdan)