
Jakarta, MERDEKANEWS - Rapat koordinasi KONI DKI Jakarta dengan para cabang olahraga (cabor) kembali digelar, Rabu (7/3/2018). Di Lantai 3 Gedung DPRD DKI, rapat kali ini dipimpin oleh para pembina KONI DKI Jakarta.
Pembina yang hadir yakni M Taufik (ketua) dan anggota Sjahrial, Ashraf Ali dan Ferrial Sofyan. "Kita tetap konsen saja soal PON 2020 jangan mikirin Pergub. Karena Pergub produk menghayal jadi jangan lagi kita pikirin," tegas M Taufik.
Ketua Umum KONI DKI Djamhuron P Wibowo (kiri), Sekretaris KONI DKI Djamran dan para pengurus KONI DKI.
Wakil Ketua DPRD ini menilai menjadi juara umum PON adalah harga mati. "Kita harus mengukir prestasi untuk mengharumkan ibukota. Jadi juara umum itu harga mati tidak ada lagi tawar menawar," tegasnya.
Terkait Pergub kata Taufik dirinya dan para pembina akan bicara dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. "Nanti kita jelaskan ke guebrnur kalau Pergub yang dibikin Dispora ngaco dan menghayal," ungkapnya disambut tepuk tangan para ketua cabor.
Pekerjaan rumah (PR) KONI DKI Jakarta kata Taufik adalah menyusun program agar bisa menembus target juara umum PON 2020 di Papua. "Segera lakukan kalkulasi berapa kita akan dapat medali emas. Dan lakukan pembinaan yang matang," ungkap Ketua Gerindra Jakarta ini.
Sjahrial yang juga Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta menyatakan, target juara umum harus dibarengi dengan pembinaan yang rutin. "Kami akan bantu komunikasi ke gubernur. Jangan sampai target tinggi tapi tidak ada kesejahteraan buat atlit," tukasnya.
Ferrial Sofyan melanjutkan dalam UU olahraga sudah jelas kalau soal prestasi yang tanggung jawab adalah KONI dan bukan Dispora. "Jadi prestasi itu ya KONI bukan Dispora," beber Wakil Ketua DPRD DKI yang juga Ketua Cabor Golf Jakarta ini.
Ketua Umum KONI DKI Jakarta Djamhuron P Wibowo menyatakan, KONI sudah sepakat untuk terus bekerja demi mengharumkan nama ibukota. Bahkan, slogan KONI, 'Ayo, Bung Rebut Kembali' adalah upaya untuk merebut juara umum di Papua.
Atlet Dibajak, Cabor Menjerit
Cabang olahraga (cabor) menjerit. Penyebabnya karena anggaran pembinaan, vitamin atlet hingga gaji pelatih belum juga cair. Anggaran itu hingga kini masih ditahan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta. Cabor Akuatik menyatakan, saat ini pihaknya sudah tertatih-tatih dalam membiayai atlet dan pelatih dalam melakukan latihan.
Para pengurus cabor di Jakarta.
Bahkan, banyak atletnya yang berprestasi dibajak oleh daerah lain. Aksi bajak biasanya dilakukan daerah lantaran menjelang PON. Para atlet diimingi dana dan kesejahteraan. "Kalau anggaran pembinaan tidak cair jangan tuntut kami juara umum dong," tukasnya.
Hal senada diucapkan Cabor Golf DKI Jakarta. "Pembinaan itu butuh dana. Kalau dana tidak diturunkan sama saja bohong," teriak Ferrial Sofyan.
Sementara Taufik mengaku akan mengumpulkan seluruh pengusaha di ibukota agar mau membantu cabor dan para atlet. "Nanti kita adakan pertemuan dengan pengusaha agar mereka mau membantu dan menjadi bapak angkat disetiap cabor," ungkapnya.
(Sam Hamdan)
-
KONI DKI Terus Bergerak Geber PON Aceh Sumut 2024 MERDEKA NEWS - KONI Provinsi DKI Jakarta terus melakukan pembinaan prestasi atlet untuk menuju PON Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) tahun 2024.
-
KONI DKI Siap Tatap PON Sumut Dan Aceh MERDEKANEWS - Persiapan kontingen DKI Jakarta menuju babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh – Sumatera Utara sudah on the track.
-
Atlet Teriak Ketum KONI DKI Mantul, Aldwin: BAORI Tolak Gugatan Julizar Idris JD - Gugatan Julizar Idris ditolak Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI). Dengan ditolaknya gugatan Julizar maka Hidayat Humaid secara sah memimpin KONI DKI Jakarta periode 2022-2026.
-
Di Hadapan Atlet Gateball, Ketum KONI DKI: Juara Umum Harga Mati MERDEKA NEWS - Ketum KONI DKI Jakarta Hidayat Humaid menghadiri acara latihan bareng atlet gateball. Hidayat disambut antusias oleh atlet saat tiba di Lapangan Pusbekangad, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (8/10).
-
Kejurtinas Boling, KONI DKI: Kami Siap Memberikan Fasilitas Untuk Atlet MERDEKANEWS - KONI DKI Jakarta menyambut baik Kejuaraan Tingkat Nasional (Kejurtinas) boling. Sebab, acara ini mampu menjadi uji tanding para atlet.