merdekanews.co
Senin, 09 Oktober 2023 - 18:10 WIB

Banjir Hujatan, Kylie Jenner Hapus Postingan Instagram Story Dukung Israel

Jyg - merdekanews.co
Kylie Jenner menuai hujatan setelah dirinya mengunggah Instagram Story berisi dukungan kepada Israel. (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Kylie Jenner menuai hujatan setelah dirinya mengunggah Instagram Story berisi dukungan kepada Israel terkait dengan konflik antara negara itu dan Palestina yang makin memanas.

Diberitakan New York Post pada Minggu (08/10), Jenner mengunggah ulang sebuah posting akun pro-Israel bernama Stan With Us berisi gambar bendera Israel bertuliskan "kini dan selalu, kami bersama masyarakat Israel".

Namun unggahan itu ternyata menuai banyak hujatan. Kylie Jenner pun kemudian menghapus unggahan tersebut sejam setelah diunggah.

"Tak usah ikut campur ke politik dan bilang kau dukung Israel. Palestina sudah menderita sejak dulu," kata seorang netizen di kolom komentar unggahan teranyar Jenner.

"Apakah kau itu manusia bila kau bersama zionis," kata netizen lainnya. Sementara komentar lainnya berisi emoji bendera Palestina dan "Free Palestine" memenuhi kolom komentar unggahan Kylie Jenner teranyar.

New York Post, seperti dilansir dari cnnindonesia, menyebut sudah meminta tanggapan kepada pihak Jenner terkait kabar tersebut.

Sebelumnya Hamas menyerang Israel pada Sabtu (07/10) dengan klaim mengakhiri penjajahan terakhir di Bumi. Israel kemudian membalas dengan Operasi Pedang Besi yang menargetkan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza.

Serangan kedua pihak ini berlanjut hingga Minggu malam. Imbas perang Hamas-Israel, korban tewas di Palestina mencapai 413 orang, sementara itu, koran tewas di Israel disebut mencapai 700 orang.

Militer Israel kemudian telah mengumpulkan 100 ribu tentara cadangan di dekat Gaza, menyusul negara itu mendeklarasikan perang dan akan balas dendam kepada Hamas.

"Kami telah mengumpulkan sekitar 100.000 tentara cadangan yang saat ini berada di Israel selatan," kata juru bicara militer Israel, Jonathan Conricus, dalam sebuah video yang dirilis di X, Minggu (08/10).

Ia lalu berujar, "Tugas kami adalah memastikan bahwa pada akhir perang ini, Hamas tak lagi punya kemampuan militer untuk mengancam warga sipil Israel."

(Jyg)