merdekanews.co
Jumat, 15 September 2023 - 17:46 WIB

Gerakan UI Mengajar Kembali Digelar, Grand Opening Resmikan Kepengurusan Angkatan Ke-13

Hadi Siswo - merdekanews.co
Grand Opening GUIM Angkatan 13 ini dikemas dalam format gelar wicara dengan sejumlah agenda. Pertama, acara dibuka dengan sambutan oleh Project Officer Gerakan UI Mengajar Angkatan 13, Heidera Nuran Zahida. Kemudian, dilanjutkan sambutan dari Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang. Lalu, acara secara resmi dibuka dengan sambutan oleh Kasubdit Kemitraan dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Kemahasiswaan Universitas Indonesia, Emy Nurmayanti, S.M.E.

Depok, MERDEKANEWS --  Gerakan Universitas Indonesia Mengajar (GUIM) tahun ini kembali menyelenggarakan Grand Opening pada Selasa, 12 September 2023.

Dengan mengangkat tema “Problematika Pendidikan Indonesia: Jurang Kualitas Guru Menuju Pendidikan yang Inklusif”, kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang menjadi simbolisasi dari pembukaan secara resmi kegiatan Gerakan UI Mengajar yang tahun ini resmi menginjak kepengurusan angkatan ke-13.

Bertempat di Balai Sidang Kampus Universitas Indonesia Depok, kegiatan Grand Opening GUIM Angkatan 13 ini dikemas dalam format gelar wicara dengan sejumlah agenda. Pertama, acara dibuka dengan sambutan oleh Project Officer Gerakan UI Mengajar Angkatan 13, Heidera Nuran Zahida.

Kemudian, dilanjutkan sambutan dari Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang. Lalu, acara secara resmi dibuka dengan sambutan oleh Kasubdit Kemitraan dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Kemahasiswaan Universitas Indonesia, Emy Nurmayanti, S.M.E.

Terdapat kegiatan gelar wicara oleh para pembicara hebat di bidang pendidikan, yakni Dr. Nuril Furkan, M.Pd., M.H., CPM. selaku Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus KemendikbudRistek RI; Hikmat Hardono, S.E. selaku Chairman Indonesia Mengajar; dan Prof. Dr. Paulus Wirutomo, M.Sc. selaku Dosen Sosiologi Pendidikan FISIP UI. Acara ini juga turut dipandu oleh Dheayu Jihan selaku Produser TEMPO.

Nuril Furkan selaku Direktur KemendikbudRistek RI mengutip bahwa, “Tiada yang mengubah keadaan suatu kaum kecuali kaum itu sendiri.” Selain itu, KemendikbudRistek RI berpesan bahwa angka partisipasi pendidikan Indonesia harus betul-betul diperhatikan (dari tingkat menengah hingga tinggi), serta kebijakan pemerataan dan perluasan akses pendidikan butuh sentuhan yang lebih mendalam.

Terakhir, Nuril Furkan kembali menekankan peranan mahasiswa yang turut memiliki peran karena masih memiliki idealisme untuk itu.

Pembicara selanjutnya, yakni Prof. Dr. Paulus Wirutomo, M.Sc. selaku Dosen Sosiologi Pendidikan FISIP UI menyampaikan pentingnya fungsi sekolah sebagai elevator social, yang mana sekolah memegang peranan penting dalam mengangkat status maupun kedudukan sosial seseorang.

Selanjutnya, Prof. Paulus menekankan kembali peranan Gerakan UI Mengajar dalam melakukan pengabdian ke masyarakat harus memerhatikan esensi yang ingin dicapai.

“Usaha untuk pergi ke daerah karena kekurangan guru apakah dapat menyelesaikan masalah?
Kalaupun tidak menyelesaikan masalah, kegiatan pergi ke daerah untuk mengajar sudah jadi sesuatu yang memberikan dampak,” terang beliau.

Terakhir, Hikmat Hardono selaku Chairman Indonesia Mengajar memberikan pesan bahwa kegiatan Gerakan UI Mengajar memiliki peran yang sangat penting dan bermakna bagi pendidikan di Indonesia.

“Tidak boleh menganggap enteng apa yang kita kerjakan, tidak boleh menganggap remeh apa yang kita lakukan di desa. Mungkin kita tidak bisa menyelesaikan masalah di meja pendidikan, tetapi beberapa minggu di sana kalian itu sudah membentuk fundamen yang sederhana tetapi menjadi contoh bagi masyarakat di sana–seorang sosok orang pintar yang bisa jadi teladan bagi mereka,” tutur Hikmat Hardono.

Selain itu, Hikmat Hardono menyatakan bahwa cita-cita Indonesia Mengajar adalah menjadikan warga negara yang tidak hanya pintar dalam pengajaran formal dan akademik, tetapi juga dalam pendidikan informal seperti budi pekerti.

Kegiatan Grand Opening hari ini turut menandakan bahwa tahun ini Gerakan UI Mengajar Angkatan 13 kembali mengudara dengan semangat baru dalam melakukan pengabdian masyarakat yang berfokus pada pendidikan anak di tingkat sekolah dasar.

Pada tahun yang ke-13, Gerakan UI Mengajar menetapkan wilayah Kabupaten Pesawaran, Lampung sebagai titik sasaran aksi yang akan diselenggarakan pada bulan Januari 2024 mendatang.

“Dengan adanya acara ini, diharapkan mimpi besar pemerataan pendidikan di sekolah dasar Indonesia dapat terwujud,” tutur Heidera selaku Ketua Pelaksana Gerakan UI Mengajar Angkatan 13.

(Hadi Siswo)