merdekanews.co
Minggu, 29 Januari 2023 - 10:05 WIB

GUIM 12 Asah Kreativitas dan Tumbuhkan Toleransi Anak Melalui Kelas Mari Nyeni dan Kenali Nusantara

Hadi Siswo - merdekanews.co
Para peserta Kelas informal yang ketiga, Kelas Mari Nyeni & Kenali Nusantara, telah diadakan oleh Gerakan UI Mengajar (GUIM) 12.

Nganjuk, MERDEKANEWS --  Kelas informal yang ketiga, Kelas Mari Nyeni & Kenali Nusantara, telah diadakan oleh Gerakan UI Mengajar (GUIM) 12.

Kelas tersebut sekaligus menandai berakhirnya rangkaian kelas informal yang telah diadakan selama 3 minggu terakhir.

Kelas informal kali ini merupakan kolaborasi dari 2 kelas sekaligus. Kelas Mari Nyeni merupakan kelas kesenian, yang bertujuan untuk mengasah kreativitas anak di bidang seni.

Sedangkan kelas Kenali Nusantara merupakan kelas mengenal budaya Nusantara untuk mengenalkan anak-anak terhadap budaya-budaya di Indonesia secara lebih dekat.

Pada titik aksi Kecamatan Ngluyu, tepatnya di SDN 2 Sugihwaras, kelas dibagi ke dalam 6 pos yang mewakilkan daerah-daerah di Indonesia. Setiap anak akan memasuki keenam pos secara bergiliran sesuai dengan urutan kelasnya masing-masing.

Dalam Pos Sumatera, guratan kuas lukis dan kertas putih saling beradu. Anak-anak akan melukis sembari menyanyikan lagu daerah Selayang Pandang dan Soleram.

Selanjutnya, anak-anak akan berpindah ke Pos Jawa. Dalam pos tersebut, anak-anak diajak bermain bermacam-macam permainan tradisional khas Pulau Jawa. Mulai dari Congklak, Engklek, Kelereng, hingga Bekel.

Setelah itu, di pos selanjutnya anak-anak akan kembali diajak untuk bermain permainan tradisional. Akan tetapi, kali ini adalah permainan khas Pulau Kalimantan.

Pada Pos Kalimantan, anak-anak memainkan Ampar-ampar Pisang dan Cuk Cuk Bimbi sambil menyanyikannya secara bersama-sama.

Sisa 3 pos selanjutnya adalah Pos Papua dan Maluku, Pos Bali dan Nusa Tenggara, serta Pos Sulawesi. Pos Papua dan Maluku mengajak anak-anak untuk menarikan tarian tradisional Sajojo. Anak-anak diajarkan untuk menari bersama-sama di lapangan sekolah.

Berbeda dengan pos setelahnya, dalam Pos Bali dan Nusa Tenggara, giliran anak-anak membagikan
warnanya lewat goresan pensil warna. Anak-anak berkesempatan untuk mewarnai rumah adat Bali dan Nusa Tenggara yang telah disediakan oleh tim panitia.

Kemudian, dalam pos terakhir, anak-anak belajar mengenai flora dan fauna khas Sulawesi melalui flash cards. Anak-anak akan menebak nama flora dan fauna yang terlihat dalam secarik kertas, lalu panitia pos yang bersangkutan akan memberitahukan nama sekaligus fakta unik dari flora dan fauna tersebut.

Ketika ditanya mengenai harapannya untuk anak-anak SDN 2 Sugihwaras, Ranti Rizkia Taqwiyah selaku penanggung jawab Kelas Mari Nyeni & Kenali Nusantara menyampaikan bahwa melalui kelas informal kali ini dirinya berharap anak-anak dapat menjadi lebih kreatif dalam mengekspresikan diri melalui karya seni.

Selain itu, perempuan yang kerap disapa Eky tersebut juga menjelaskan keinginannya untuk dapat menumbuhkan toleransi sejak dini dengan mengenalkan budaya-budaya Indonesia yang sangat beragam kepada anak-anak.

(Hadi Siswo)