merdekanews.co
Kamis, 01 Maret 2018 - 12:55 WIB

Kapal Mewahnya Ditangkap di Bali, Pengusaha Jho Low Protes Keras

setyaki purnomo - merdekanews.co

Jakarta, MERDEKANEWS - Pengusaha Malaysia, Jho Low mengatakan kecewa atas tindakan Kementerian Kehakiman Amerika Serikat atau Department Of Justice (DOJ) yang menyita Kapal Mewah Aquanimity di Perairan Tanjung Benoa, Bali, Rabu (28/2/2018).

Dalam pernyataan yang dikutip dari Tempo.co, Kamis (28/2/2018), juru bicara Low menyatakan kecewa dengan DJO yang menyita asetnya tanpa usaha untuk membuktikan pelanggaran yang dilakukannya terkait dugaan korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) senilai US$3,5 miliar.

Kapal mewah tersebut diparkir 500 meter dari bibir pantai Nusa Dua, Bali yang panjangnya sekitar 100 meter, memang dimiliki pengusaha Jho Low yang diduga terlibat korupsi IMDB. Pihak FBI meminta Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Tipideksus) Bareskrim Polri untuk menangkap kapal tersebut, terkait pencucian uang.

Pihak Low menuding DOJ kental nuansa politik ketimbang penegakan hukum. Dia menyebut DOJ melanjutkan tindakan lintas batasnya hanya berdasarkan klaim dan tuduhan tak berdasar. "Kami berharap bisa membawa semua fakta ke pengadilan untuk membuktikan bahwa kasus yang diduga DOJ tidak berdasar," katanya, seperti dilansir Straits Times, Kamis (1/3/2018).

Kapal senila Rp3,4 triliun milik Low yang didakwa DOJ sebagai tersangka utama dalam skandal korupsi 1MDB ini, sejatinya sudah berada di perairan Bali sejak November 2017. Sebanyak 34 Anak Buah Kapal (ABK) turut diamankan dalam operasi penangkapan.

Selain kapal pesiar itu, terdapat aset lain yang dibeli Jho Low dengan dana skandal 1MDB  di antaranya jet pribadi, hotel, real estate di New York, Amerika Serikat dan saham EMI Music Publishing.  Penghusaha Jho Low disebut sebagai tokoh kunci dalam tuntutan hukum DOJ .

  (setyaki purnomo)






  • Kapal Koruptor Malaysia Ditangkap di Tanjung Benoa Bali Kapal Koruptor Malaysia Ditangkap di Tanjung Benoa Bali Ternyata, Indonesia tak hanya menjadi surganya kapal-kapal penyelundup barang haram narkoba. Kapal hasil pekerjaan haram juga mampir ke perairan Indonesia. Salah satunnya, kapal pesiar mewah (yatch) Equinimity hasil korupsi ditangkap di perairan Tanjung Benoa, Bali, Rabu (28/2/2018).