merdekanews.co
Rabu, 28 Februari 2018 - 22:12 WIB

Kapal Koruptor Malaysia Ditangkap di Tanjung Benoa Bali

ronald tanaman - merdekanews.co
Kapal Mewah Equanimity Diduga Hasil Korupsi di Malaysia

Denpasar, MERDEKANEWS - Ternyata, Indonesia tak hanya menjadi surganya kapal-kapal penyelundup barang haram narkoba. Kapal hasil pekerjaan haram juga mampir ke perairan Indonesia. Salah satunnya, kapal pesiar mewah (yatch) Equinimity hasil korupsi ditangkap di perairan Tanjung Benoa, Bali, Rabu (28/2/2018).

Dalam aksi penangkapan yang dipimpin Wadir Tipideksus Bareskrim Polri Kombes Daniel Tahimonang Silitonga bersama sejumlah penyidik FBI, Amerika Serikat, disampaikan bahwa penangkapan ini menindaklanjuti permintaan dari otoritas AS.

Kata Daniel, diduga kuat kapal bernilai US$259 juta atau setara Rp3,5 triliun itu, terkait mega korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Di mana, 1MDB adalah perusahaan pembangunan strategis yang sepenuhnya dimiliki Pemerintah Malaysia.

Kapal milik konglomerat Malaysia yang dikenal jago keuangan Low Taek Jho alias Jho Low, tersangkut korupsi 1MDB senilai US$4,5 miliar. Kasus ini sempat menyeret PM Najib Razak yang juga pendiri 1MDB pada 2009. "Secara resmi, mereka (AS) minta ke pemerintah Indonesia bahwa keberadaan kapal ada di sini dan kita sudah minta izin untuk melakukan penyitaan," kata Daniel.

Daniel menjelaskan, kapal pesiar mewah Equanimity yang panjangnya sekitar 147 meter ini, sudah masuk perairan Indonesia sejak November 2017. Sebanyak 34 orang Anak Buah Kapal (ABK) diamankan. "Kapal tersebut diduga hasil pencucian uang di Amerika Serikat,” jelas Daniel.

Saat ini, pihak Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) sebagai bagian dari penyelidikan korupsi multi-miliar dolar korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB), tengah memburu seluruh aset Jho Low.

Dalam kasus ini, Jho Low diduga telah menyuap banyak pejabat negara di Malaysia. Dari uang korupsi 1MDB ditebar ke enam negara yakni Amerika Serikat, Swiss dan Singapura.

  (ronald tanaman)