merdekanews.co
Senin, 11 September 2023 - 18:35 WIB

Bukan Soal Cawapres, Mahfud Md Ungkap Pertemuan Dirinya dan Ganjar Bahas Ini

Jyg - merdekanews.co
Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. (Foto: tangkapan layar media sosial)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud Md mengatakan tidak ada pembicaraan tentang dirinya sebagai calon wakil presiden (cawapres) dalam pertemuannya dengan Ganjar Pranowo belum lama ini.

Pada akun media sosial Instagram @ganjar_pranowo, Ganjar mengunggah foto pertemuannya dengan Mahfud Md. Dalam kolom komen foto yang diunggah pada Minggu (10/09) tersebut, sebagian warganet menyampaikan bahwa Mahfud akan menjadi pendamping Ganjar di Pilpres 2024. "Pertemuan dengan Pak Ganjar

itu , ya, apa, ya,  ngobrol-ngobrol  ringan saja. Bicara soal, dia  kan  teman (saya), ya, dulu  kan Saat di DPR itu, kami sering berdiskusi tentang pemberantasan korupsi, nostalgia sajalah, makan-makan; cuma begitu saja," kata Mahfud, Senin.

Mahfud seperti dilansir dari antaranews menjelaskan pertemuan dengan Ganjar itu terjadi di suatu tempat. Mahfud tekanan tidak ada pembicaraan soal dirinya menjadi bakal cawapres pendamping Ganjar dalam pertemuan itu. " Ndak,

ndak (  tidak ada pembicaraan mengenai cawapres). Kami tahu bahwa keputusan itu ada di pimpinan partai dan pimpinan partai sudah mempunyai pertimbangan-pertimbangan dan ukuran-ukuran sendiri. Oleh karena itu, kami enggak bicara soal capres-cawapres,” jelas Mahfud.

Dia menegaskan bakal calon pendamping Ganjar untuk Pilpres 2024 akan ditentukan oleh partai politik yang dipimpin Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

“Ibu Megawati itu punya sumber-sumber yang sudah kayak pengawasan yang terbuka disiarkan orang maupun pengawasan sendiri; itu sudah punya,” imbuhnya.

Dengan kata-kata Megawati, Mahfud mengaku belum ada pembicaraan tentang dirinya bakal menjadi bakal cawapres untuk mendampingi Ganjar.

Mahfud menegaskan tidak perlu pula membahas mengenai bakal cawapres, baik dengan Ganjar, PDI Perjuangan, maupun partai lain; karena dia meyakini partai-partai sudah memiliki instrumen lengkap untuk menentukan pasangan calon capres-cawapres yang akan diusung.

"Kalau bagi kami itu, ya, mudah-mudahan Tuhan memberi yang terbaik bagi Indonesia; bukan terbaik bagi orang yang ingin.  Nah,  itu saja yang kami diskusikan dan saya sudah sering makan bersama Ganjar. Cuma karena situasi politik ini begini, lalu jadi berita , " katanya.

Mahfud juga mengakui sering bertemu dengan Megawati Soekarnoputri, terlebih sejak dirinya masih menjabat sebagai anggota Dewan Pengarah di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

"Sejak zaman BPIP, saya bersama Bu Megawati hampir setiap saat, ya. Saya  kan  alumnus BPIP, sering ketemu Bu Megawati. Baru-baru (ini), dalam waktu belum lama ini, juga bertemu. Itu agak lama, tapi kami  ndak bicara soal pilpreslah, karena saya tahu itu bukan domain saya untuk bicara. Ibu Megawati lebih tahu semuanya tentang setiap orang, begitu. Jadi, kami  tidak  bicara itu. Kami menghormati  aja ," kata Mahfud.

Dia mengungkapkan pertemuan-pertemuannya dengan Megawati dilakukan dalam rangka membahas situasi politik, ideologi, hingga konstitusi.

"Yang terakhir, saya bertemu (berdiskusi) masalah siswa ikatan dinas yang dulu disekolahkan oleh Bung Karno di luar negeri, terus  nggak  bisa pulang selama puluhan tahun. Itu saya  update  ke Bu Mega,” ujar Mahfud Md.

(Jyg)