
Jakarta, MERDEKANEWS - Banyak pemuka agama menjadi korban penganiayaan. Pelakunya pun dituduh sebagai orang gila.
Ketum MUI KH Ma'ruf Amin meminta polisi mengusut tuntas modus tersebut. Jangan sampai membuat semua orang gila.
"Harus diselidiki mana yang gila benar, apa mana yang nggak, sehingga membuat semua orang ikut 'gila' juga itu. Jadi supaya diteliti-lah, diberi penjelasan," ujar Ma'ruf kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (28/2/2018).
Ma'ruf melanjutkan, jika memang benar pelaku mengalami gangguan kejiwaan, maka harus segera diobati. Namun, jika tidak ada gangguan kejiwaan, maka harus ditindak tegas.
"Saya melihat ada yang benar gila, ada yang kayaknya agak diragukan kebenaran gilanya," terang Ma'ruf.
Sebelumnya, pihak Istana, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko memastikan, pemerintah sudah mengetahui pola-polanya.
Kata dia, ada yang diindikasikan orang gila “Tapi saya sampaikan ini model lama. Saya paham betul modus operandi seperti itu karena saya cukup lama di Jakarta,” akunya. (Sam Hamdan)
-
Peluncuran Aplikasi Ustadzku, Jadi Solusi Umat untuk Mendapatkan Ustadz-Ustadzah yang Otoritatif dan Kompeten Peluncuran Aplikasi Ustadzku, Jadi Solusi Umat untuk Mendapatkan Ustadz-Ustadzah yang Otoritatif dan Kompeten
-
Dijadikan Syarat oleh Dedi Mulyadi Bagi Penerima Bansos, MUI Jabar: Vasektomi Haram sterilisasi pada pria atau vasektomi sangat tidak diperbolehkan atau haram dalam pandangan Islam
-
Gelar Fun Walk dan Penanaman 1 Juta Pohon: PP ISNU Hadir Secara Konkret Merespons Isu Lingkungan Global ISNU hadir secara konkret merespons isu lingkungan global
-
Penjelasan Soal Video Viral Pengajian Iqdam Gunakan Musik DJ dan Sound Horeg tujuannya untuk merangkul seluruh masyarakat untuk mengaji, apapun background-nya,
-
Jadi Tersangka George Sugama Halim Takut Dipenjara: Hidup Serba Tidak Enak, Ibunya Minta Damai berucap 'takut' di penjara usai menjadi tersangka kasus penganiayaan