Sumedang, MERDEKANEWS -- Perayaan HUT ke-78 RI yang digelar di Desa Bantarmara, Kecamatan Cisarua, Sumedang, Jumat (18/08) malam lalu, makan korban jiwa. Rosandi Maulana (63), pria yang berprofesi sebagai pawang ular tewas dipatuk King Kobra saat sedang atraksi.
Rosandi yang dijuluki Bah Kobra diketahui saat itu sedang mementaskan pertunjukan seni ular. Namun tiba-tiba, King Kobra tersebut mematok bagian lengan Rosandi.
"Saat itu korban sedang melakukan pertunjukan seni ular dalam rangka memperingati HUT ke-78 Republik Indonesia di Desa Bantarmara," kata Ketua Paguyuban Seni Cisarua Andrian Saputra (29) usai pemakaman Bah Kobra, Sabtu (19/08).
Andrian mengungkapkan, Rosandi saat itu dipatok King Kobra yang panjangnya 3,5 meter dan bobot 8 kilogram. King Kobra tersebut konon merupakan ular yang baru ditangkap.
Setelah dipatuk ular, Rosandi sempat dibawa ke RSUD Sumedang untuk mendapat penanganan. Namun nyawa Rosandi tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia setelah sempat mengalami kejang-kejang.
"Jadi korban ini sempat dibawa ke RSUD Sumedang berkat penanganan cepat dari pihak puskesmas dan Satpol PP, namun sayang nyawanya tidak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada sekitar jam 12.00 malam kurang," pungkas Andrian.
-
Resmi Jadi Pj. Bupati Sumedang, Berikut Profil Lengkap Direktur BUMD, BLUD dan BMD Yudia Ramli Berkat kinerjanya yang bertanggung jawab dan disiplin, pada tahun 2024 putra asli Jabar ini akhirnya pulang kampung untuk membangun tanah kelahirannya sebagai Pj. Bupati Sumedang
-
Gerak Cepat Tanggap Bencana Gempa Sumedang, BRI Salurkan Bantuan Bagi Korban Terdampak Gerak Cepat Tanggap Bencana Gempa Sumedang, BRI Salurkan Bantuan Bagi Korban Terdampak
-
Analisa Badan Geologi: Gempa M 4,8 Guncang Sumedang Aktivitas Sesar Cileunyi – Tanjungsari lokasi pusat gempa bumi terletak di darat di wilayah Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat dengan morfologi daerah sekitar pusat gempa bumi merupakan dataran hingga dataran bergelombang
-
Menteri Basuki Pastikam Terowongan Tol Cisumdawu Masih Aman untuk Dilalui Tapi aman dilalui, masih aman dilalui,
-
Gempa Magnitudo 4,8 di Sumedang Sebabkan Dinding Terowongan Kembar Tol Cisumdawu Retak Gempa bumi yang M 4.8 (ketiga) menyebabkan adanya sedikit keretakan di dinding Terowongan Kembar Tol Cisumdawu