
Jakarta, MERDEKANEWS -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Minggu (28/07) dijadwalkan mengunjungi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, M Yusuf Permana mengatakan, sejumlah agenda yang akan dilakukan Presiden Jokowi.
Pertama, peresmian Jembatan Pulau Balang Bentang Panjang. Kedua, peninjauan jalan tol IKN. Kemudian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga akan meninjau Kantor Presiden sekaligus Istana Negara.
"Serta melakukan peninjauan lainnya termasuk pengecekan kesiapan tempat Upacara HUT RI dan Sarana serta Prasarana pendukung lainnya," ujarnya.
Dalam kunjungan kerja ini, Jokowi akan didampingi oleh Menteri PUPR yang juga merupakan ketua Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, Wamen ATR yang juga merupakan Wakil Ketua OIKN, Raja Juli Antoni, dan pejabat lainnya.
Namun dalam kegiatan ini, Yusuf tak menyebut Jokowi akan pindah kantor ke IKN.
Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Sumadilaga pada Sabtu kemarin, mengatakan bahwa furniture atau perabotan untuk Kantor dan Istana Presiden telah sampai di IKN. "Loose furniture untuk Kantor dan Istana Presiden sudah tiba di IKN," katanya.
Adapun Sekretariat Presiden (Setpres) sudah bergerak untuk mengisi furnitur dan peralatan kantor guna mempersiapkan Presiden Jokowi berkantor di IKN.
Pihaknya terus mempersiapkan segala kebutuhan Jokowi untuk berkantor di IKN. Beberapa furnitur seperti meja, lampu, kursi, dan peralatan kantor masih dalam proses pengadaan.
Diketahui, Jokowi sempat mengutarakan siap berkantor di IKN, namun hal ini masih tertunda karena menunggu kesiapan sarana dan prasarana Istana Kepresidenan. "Begitu ada lampu hijau siap, saya akan berkantor," tegas Jokowi pada Jumat (19/07) lalu.
Jokowi mengatakan masih menunggu kesiapan air bersih dan listrik. Niat awal pindah pada Juli 2024 akhirnya mundur karena ketersediaan infrastruktur yang belum memadai.
Jokowi juga meminta semua pihak memahami soal pembangunan jangka panjang IKN. Proses selama tiga tahun, dia menilai sudah sangat baik.
"Jadi jangan membayangkan kita upacara 17 Agustus itu sudah jadi semuanya. Tidak seperti itu, banyak yang baru menurut saya. Paling nanti 17 Agustus itu paling dihitung semuanya secara keseluruhan mungkin ya 15%," papar Jokowi pada Selasa (16/07) lalu.
-
#KaburAjaDulu Ketidakpuasan Terhadap Sistem Politik, Hukum, Ekonomi Hingga Sulit Cari Kerja Mulai dari masalah ekonomi yang tak kunjung membaik, sulitnya mencari pekerjaan yang layak, hingga ketidakpuasan terhadap sistem politik dan hukum yang dirasa tidak adil
-
Sulit Mengabaikan Ada Aroma Politis dalam Putusan Peradilan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Terlebih, kasus dugaan suap buronan Harun Masiku yang melibatkan Hasto sudah terjadi sejak enam tahun silam
-
WSBP Suplai Produk Precast dan Readymix Proyek Jalan Tol Palembang-Betung Seksi 1 Proyek ini diperoleh dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk dengan nilai kontrak baru (NKB) mencapai sebesar Rp65,82 miliar
-
Kebakaran Kantor ATR/BPN Dipastikan Tak Terkait Penghilangan Barbuk Kasus Pagar Laut Yang terbakar itu bagian Humas, di sana tidak ada dokumen HGB, HGU, atau apapun, jadi tidak ada yang namanya penghilangan barang bukti,
-
Anggaran Diblokir, Investor Tak Kunjung Datang, IKN Megaproyek Mercusuar Jokowi Berpotensi Mangkrak! Alasannya, konsep pembangunan IKN memerlukan anggaran jumbo. Sayangnya, investor yang digadang-gadang, tak kunjung datang