merdekanews.co
Senin, 26 Februari 2018 - 02:16 WIB

Konflik PPP

Eks Menteri SBY Lempar Handuk, Terima Tawaran Islah Kubu Rommy

Sam Hamdan - merdekanews.co
Djan Faridz dan Rommy.

Jakarta, MERDEKANEWS - PPP kubu Djan Faridz galau. Mantan Menteri Perumahan Rakyat era SBY ini akhirnya lempar handuk.

DF begitu sapaan Djan Faridz mengaku, pihaknya mendapatkan tawaran islah dari PPP yang dipimpin M Romahurmuziy atau Rommy.

Dalam hal ini, Djan menegaskan, islah tersebut prinsipnya agar PPP tetap menjadi rumah besar untuk umat Islam.

"Ada tawaran islah yang selalu mereka dengungkan dari kubu sebelah, kita tidak ada masalah, kami terbuka. Tapi islah dalam arti islah yang sebenar-benarnya," ungkap Djan di sela-sela Silatnas PPP, Jalan Talang, Menteng, Jakarta, Minggu (25/2/2018).

Djan meminta islah yang dimaksud seperti yang dilakukan oleh Partai Golkar yakni duduk bersama dan mengakomodir kepentingan kedua belah pihak.

"Jangan islahnya itu Pak Djan Faridz mau duduk di mana, saya enggak gila jabatan," ujarnya.

Menurut Djan, kepengurusan PPP yang dipimpinnya saat ini tetap solid. Sehingga, soliditas itu akan menambah kepercayaan diri untuk membangun umat. Dia berharap, para calon legislatif yang terpilih dari PPP nantinya bisa berjuang untuk umat Islam.

"Kalau pilkada tentu kita menentukan pada calon yang betul-betul berkomitmen untuk umat, mau menandatangani keputusan PPp untuk kepentingan umat," pungkasnya.

Diketahui, setelah Kemenkum HAM memenangkan kubu Rommy, Djan mulai terombang-ambing. Markas PPP di Jalan Diponogoro yang tadinya dikuasai Djan, kini ditempati Rommy.

Tragisnya lagi, banyak kader kubu Djan, mulai pindah ke parpol lain, lantaran terancam tidak bisa nyaleg di 2019.

"Daripada gak bisa nyaleg lebih baik pindah partai," ungkap anggota DPRD DKI Jakarta kubu Djan yang namanya enggan disebutkan.

Kata dia, jika terus mengikuti Djan, dirinya bakal amsiong. "PPP kubu Djan seperti sudah kalah. Dan pastinya tidak bisa ikut pemilu dong," tukasnya. (Sam Hamdan)