merdekanews.co
Rabu, 16 Agustus 2023 - 11:45 WIB

Ihwal Ricuh Ojol dan YouTuber Bikin Konten Cegat Pemotor Lawan Arah di Tebet

Jyg - merdekanews.co
Ricuh di Tebet gara-gara YouTuber bikin konten pemotor lawan arah. (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Ratusan ojek online (ojol) terlibat cekcok dengan YouTuber, Laurend Hutagalung di Jalan KH Abdullah Syafi’ie, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (15/08) malam. Keributan tersebut buntut Laurend membuat konten edukasi melarang warga untuk melawan arah.

"Yang saya tahu, mereka sudah bikin konten di sini sejak pukul 16.00 WIB. Mereka menghalau orang yang lawan arus dari arah Stasiun Tebet gitu," kata salah satu saksi mata bernama Ivan di lokasi kejadian.

Namun, konten yang dibuat oleh sang content creator disinyalir tak berizin. Akibatnya banyak pengguna jalan raya yang terganggu karena adanya aksi pembuatan konten di pinggir jalan raya.

"Enggak ada izin ke perangkat setempat, RW misalnya. Tahu-tahu main berhentiin orang di pinggir jalan," ungkap dia.

Oleh karena itu, Ivan berharap para content creator bisa meminta izin lebih dulu ke depannya. Apalagi yang menjadi sasaran merupakan warga sekitar. "Ke depannya kalau mau bikin konten itu harus ada izinnya lah, biar enak," tutur dia.

Adapun peristiwa ribut-ribut bermula saat sang content creator dan timnya memberhentikan anak kecil yang melawan arus. Namun, cara yang dilakukan diduga terlalu keras. Anak kecil itu justru dibentak.

"Chaos pertamanya itu kalau kata teman-teman ada anak kecil yang dibentak. Terus dari pihak dianya nyolot, makanya pengguna jalan kesal, terutama ojek online (ojol)," kata dia.

Akibat hal itu, cekcok antara ojol dan sang content creator tak terhindarkan. Sejumlah warga bersama ojol juga disinyalir mengejar sang content creator dan timnya karena terlanjur geram.

Mereka akhirnya mengungsi di warung makan supaya tak diamuk massa. "Pokoknya tadi sempat cekcok antara timnya dia sama warga sekitar, terutama ojol. Makanya situasinya kayak begini (tidak kondusif)," imbuh dia.

Sementara Kapolsek Tebet, Kompol Chitya Intania dalam keterangan tertulis membenarkan peristiwa tersebut. Kapolsek mengatakan, penyebab ricuh di Jalan KH Abdullah Syafi’ie terjadi karena adanya edukasi ke pengendara motor tentang lawan arah dari YouTuber LaurenTV.

Chitya menjelaskan pengemudi ojol yang marah kemudian terlibat cekcok dengan YouTuber itu. YouTuber tersebut nyaris dihakimi massa. Beruntung warga setempat menyelamatkannya di sebuah rumah makan. Namun massa kemudian mengepungnya di tempat tersebut.

"Pada saat melakukan edukasi beberapa pengguna jalan (ojek online) kurang berkenan adanya edukasi tersebut lalu terjadilah adu argumen di depan Rumah makan Wong Solo," jelasnya.

Chitya menjelaskan warga kemudian memediasi antara YouTuber Laurendra dengan ojol tersebut. YouTuber itu pun meminta maaf atas keributan tersebut.

"Lalu dilakukan mediasi antara Laurendra Hutagalung dengan driver ojek online dengan membuat surat pernyataan antara lain permintaan maaf," tutur Chitya.

Dalam mediasi itu, YouTuber itu diminta untuk meminta izin kepada RT/RW sebelum membuat konten. Konten video yang terlanjur dibuat juga dihapus.

"Ke depannya untuk pembuatan konten agar meminta ijin kepada RT dan RW, agar video yang telah direkam hari ini supaya dihapus kemudian surat pernyataan disepakati antara kedua belah pihak," paparnya.

Chitya menambahkan para konten kreator itu juga sudah diperiksa di Polres Metro Jakarta Selatan. Menurutnya kejadian ini hanya kesalahpahaman. "Situasi kondusif aman," pungkasnya.

(Jyg)