merdekanews.co
Minggu, 25 Februari 2018 - 01:01 WIB

Kursi Ketua DPD Golkar DKI

Paket BW-Oding Atau Oding-Ashraf Pimpin Cikini-1 Santer

Ira Safitri - merdekanews.co
Gedung Golkar DKI Jakarta di Cikini, Jakpus.

 

Jakarta, MERDEKANEWS - Isu siapa yang bakal memimpin Golkar DKI merebak. Di kalangan kader beringin mulai mengutak atik siapa yang pas menduduki kursi Cikini-1.

Beredar kabar saat ini paket Bambang Wiyogo dan Zainuddin (BW-Oding) mulai santer. Ada juga paket Ashraf Ali dan Oding. Paket BW-Oding misalnya BW sebagai ketua umum dan Oding ketua harian.

Sedangkan paket Ashraf-Oding yakni Ashraf ketua umum dan Oding sebagai sekretaris. Bisa saja Oding ketua umum dan Ashraf sekretaris.

"Ada tiga kekuatan yakni Oding, BW dan Ashraf," tegas kader yang namanya enggan diaebutkan.

Bisa saja tiga kekuatan ini bersatu dan masing-masing mendapatkan posisi strategis. "Tergantung arah angin saja. Tapi jika BW, Oding dan Ashraf bersatu akan jadi kekuatan besar dan daya dobrak kuat," ungkapnya.

BW memang masih simpang siur apakah akan maju atau tidak. Putra mantan Gubernur DKI Wiyogo Atmodarminto yang juga anggota DPR RI saat ini menjabat sebagai pengurus DPP Golkar.

Artinya BW akan sangat dibutuhkan Airlangga untuk mejadi bagian dari Tim Golkar dalam memenangkan pemilu 2019. 

BACA: Empat Kader Terbaik Beringin DKI Siap Tarung di Musdalub

Penetapan tersangka terhadap Ketua DPD I Partai Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriyadi membuat partai pimpinan Airlangga Hartarto itu segera berbenah. Fayakhun digantikan oleh Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai pelaksana tugas (Plt).

Penunjukan tersebut disampaikan oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto. Menurut dia, Fayakhun baru saja mengundurkan diri karena terjerat kasus korupsi yang saat ini ditangani oleh penyidik KPK.

"Kemarin sudah ditunjuk. Plt nya pak Agus Gumiwang," ujar Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (22/2/2018).

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sudah menunjuk Agus Gumiwang selaku Plt Ketua DPD I Partai Golkar DKI Jakarta. Dia diberi mandat untuk menggelar musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) DPD I Partai Golkar DKI Jakarta untuk memilih Ketua DPD yang baru.

Penunjukan Plt setelah Fayakhun Andriadi mundur sebagai Ketua Umum Golkar DKI. Fayakhun mundur lantaran dia sedang terlilit kasus dugaan suap Bakamla. "Dalam waktu dua bulan menyiapkan musyawarah daerah luar biasa," kata Airlangga.

Geng Fayakhun Galau

Mundurnya Fayakhun membuat galau para loyalisnya. Diketahui, anggota DPR dua periode ini saat memimpin Golkar memang membawa pasukan.

Hampir semua posisi penting di DPD diisi oleh loyalis Fayakhun. Bahkan, Masjid Al Akbar yang menjadi simbol Golkar DKI digusur dan diubah menjadi cafe dan masjid yang punya arti Agung Laksono dan Akbar Tanjung (Al-Akbar) itu dipindah ke belakang yang lebih kecil serta tidak bisa lagi dipergunakan buat sholat Jum'at.

BACA: Fayakhun Mundur, Kader Golkar: Horeeee...

Kini nasib para loyalis Fayakhun di ujung tanduk. "Pastinya memang galau. Biasa lah banyak pasukan Fayakhun itu politisi baru," tegasnya.

Sikap Fayakhun yang menggusur para politisi senior tentunya bisa berdampak pada cuci gudang. "Kalau ketua baru pastilah akan ada cuci gudang," ungkap politisi beringin ini.
 

  (Ira Safitri)