Lilik Umi Nashriyah Dampingi Iriana Jokowi Sosialisasi OASE KIM Peduli Stunting di Banyuwangi
Banyuwangi, MERDEKANEWS -- Istri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Lilik Umi Nashriyah, bersama sejumlah anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM), mendampingi Iriana Joko Widodo dan Wury Ma’ruf Amin dalam kunjungan sosialisasi OASE KIM Peduli Stunting pada Selasa (25/07).
Acara berlangsung di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, di mana Iriana dan Wuri bersama anggota OASE KIM melaksanakan demo gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CPTS), senam, bermain permainan tradisional bersama anak-anak, dan melakukan sosialisasi OASE KIM Peduli Stunting.
Dalam kesempatan tersebut, Lilik Umi, yang merupakan anggota bidang 2 yang menangani permasalahan stunting, menyampaikan laporan tentang kunjungan kerja Iriana Jokowi dan Wury Ma'ruf Amin yang bertujuan untuk membantu percepatan penurunan stunting sesuai arahan Presiden RI yang tertuang dalam Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.
Presiden RI menargetkan prevalensi stunting nasional mencapai 14 persen pada tahun 2024, sedangkan prevalensi stunting pada tahun 2022 masih mencapai angka 21,6 persen. Oleh karena itu, dibutuhkan penurunan sebesar 3,6 persen setiap tahunnya untuk mencapai target tersebut.
Lilik Umi Nashriyah menjelaskan bahwa sasaran percepatan penurunan stunting meliputi remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 0-59 bulan. Intervensi stunting diperlukan baik sebelum kelahiran (prenatal) maupun setelah kelahiran (postnatal).
OASE KIM bidang 2 telah menyelenggarakan sejumlah program di Banyuwangi, termasuk penyuluhan optimalisasi kandungan gizi makanan dan memberikan bantuan makanan tambahan bergizi kepada anak-anak yang berisiko stunting.
Bantuan ini disalurkan melalui kader posyandu terdekat yang diawasi oleh puskesmas serta dimonitor oleh anggota OASE bidang 2 setiap minggu. Bupati, yang merupakan salah satu anggota bidang dua, juga turut mendukung program ini.
Selain itu, Dinas Kesehatan memberikan penyuluhan kepada 36 kader posyandu yang akan menyalurkan bantuan pemberian makanan tambahan.
Program percepatan penurunan stunting di Banyuwangi ini menjadi pilot project OASE KIM bidang 2 karena belum pernah dilaksanakan oleh pihak manapun. Apabila berhasil, program ini akan diterapkan di wilayah-wilayah lain dengan prevalensi stunting yang tinggi.
Selain kunjungan ke pendopo, Iriana Jokowi, Wury Ma'ruf Amin, dan anggota OASE KIM juga melakukan kegiatan lain di kawasan Pantai Bangsring, yakni membersihkan pantai serta melepasliarkan tukik atau anak penyu di Kawasan Pantai Bangsring, Kabupaten Banyuwangi.
-
Kunker ke Sabang, Tri Tito Karnavian Dorong Kader PKK dan Posyandu Edukasi Warga Soal Stunting hingga MCK Kunker ke Sabang, Tri Tito Karnavian Dorong Kader PKK dan Posyandu Edukasi Warga Soal Stunting hingga MCK
-
Wapres Ma'ruf Amin Minta Semua Pihak Bersinergi Tekan Stunting semua pihak lebih proaktif dan bersinergi dalam menekan kasus gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kurang gizi kronis
-
Kadin Ajak PP Muhammadiyah Entaskan Stunting Selain faktor kesejahteraan dan tingkat ekonomi masyarakat, penanganan stunting tidak bisa terlepas dari peran masyarakat dan lembaga teknis terkait
-
Peringati Hari Gizi Nasional 2024, BRI Peduli Salurkan Bantuan ‘Cegah Stunting Itu Penting’ Inisiatif ini sudah kami lakukan sejak tahun 2020 dan merupakan upaya nyata BRI mendukung penurunan angka Stunting Indonesia sekaligus mendorong generasi muda Indonesia yang berkualitas
-
Penerus Negeri Jawa Tengah Bagikan ilmu kewirausahaan dan sosialisasi pencegahan stunting di Pekalongan. Kelompok Relawan Penerus Negeri Prabowo-Gibran Kabupaten Serang terus memberikan edukasi tentang wirausaha dan pencegahan stunting kepada masyarakat di Kota Pekalongan.