
Agats, MERDEKANEWS - Menteri Kesehatan Nila Moeloek memastikan untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis di Kabupaten Asmat mengingat daerah tersebut masih mengalami kekurangan dokter spesialis anak yang menetap pascakasus kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk.
"Kami punya dokter spesialis, jadi kalau Pak Bupati minta, kita akan kirim," kata Menkes Nila usai mengunjungi RSUD Agats Kabupaten Asmat, Kamis (22/2/2018).
Nila menekankan bahwa Kementerian Kesehatan juga sudah mengirimkan tim kesehatan "Flying Health Care" (FHC) yang termasuk dokter spesialis anak sejak terjadi KLB campak dan gizi buruk hingga saat ini status KLB dicabut.
Tim kesehatan FHC dari Kemenkes bergantian dikirimkan ke Asmat selama 10 hari sejak pertengahan Januari 2018 hingga saat ini.
Sementara dokter spesialis yang akan dikirimkan dari Kemenkes berdasarkan permintaan kepala daerah merupakan program Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) bagi para lulusan baru.
Menkes menjelaskan peserta WKDS akan dikirimkan dalam kurun waktu enam bulan untuk memberikan pelayanan di daerah dan enam bulan selanjutnya digantikan oleh peserta lain.
Sebelumnya Direktur RSUD Agats Riechard Mirino mengungkapkan pihaknya membutuhkan dokter spesialis anak yang tetap.
Dia menerangkan saat ini RSUD Agats baru memiliki dokter spesialis penyakit dalam, spesialis bedah, dan sedang menunggu dokter spesialis kebidanan dan kandungan program WKDS.
Ia mengharapkan bantuan dari Kementerian Kesehatan untuk mengirimkan dokter spesialis anak. Pengiriman tenaga kesehatan program WKDS berdasarkan permintaan dari pemerintah daerah dengan mempertimbangkan kebutuhan rumah sakit dan fasilitas yang memadai.
Alurnya, pemerintah daerah mengajukan pengiriman dokter spesialis yang kemudian akan ditinjau fasilitas kesehatannya oleh pemerintah pusat sebagai pertimbangan.
(Kinanti Senja)
-
Menkes: Sudah 10 Juta Orang Yang Telah Terima Vaksin Jumlah penduduk Indonesia yang telah memperoleh vaksinasi diperkirakan akan menembus angka 10 juta orang pada Jumat, 26 Maret 2021, ini.
-
Kemenkes Telah Bayar Rp750 Miliar Klaim Tagihan RS Rujukan Covid-19 Kementerian Kesehatan menyatakan telah membayar klaim tagihan rumah sakit yang melayani pasien corona atau Covid-19.
-
Alasan Keuangan Lagi 'Cenut-cenut', Obat Kanker Dihapus dari Klaim BPJS Kesehatan Rencana penghapusan penjaminan sejumlah obat kanker dari sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminal Sosial (BPJS) Kesehatan, menuai protes. Termasuk dari kalangan dokter.
-
Penikmat Rokok Hisap Barang Palsu Banyak rokok ilegal beredar. Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), jumlah perokok aktif sekitar 60 juta orang.
-
Menkes Nila Moeloek Letakkan Batu Pertama RSUP Kemaritiman Maluku Pelaksanaan pembangunan rumah sakit yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan tersebut dijadwalkan dalam kurun waktu dua tahun anggaran dengan menghabiskan dana lebih dari Rp300 miliar.