
Jakarta, MERDEKANEWS – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) harus melakukan evaluasi secara menyeluruh para kontraktor. Diduga saat ini banyak kontraktor besar usai mendapatkan proyek tapi pekerjaannya di sub-kan.
Tragisnya yang sering mensubkan pekerjaan diduga para kontraktor di bawah bendera BUMN. “Banyak mas pekerjaan di subkan ke kontraktor lagi,” ungkap sumber di PUPR.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, PT Waskita Karya akan mendapatkan sanksi yang lebih keras dari sekedar teguran.
Sanksi akan dijatuhkan terkait kecelakaan kerja pada konstruksi tol Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang digarap Waskita Karya. Grider pada proyek tersebut roboh pada Selasa (20/2/2/2018) dini hari dan mengakibatkan tujuh orang terluka.
"Pasti ya lebih dari teguran," kata Basuki kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/2/2018).
Basuki mengatakan, sanksi lebih keras kali ini diberikan karena sebelumnya Waskita Karya juga sudah mendapat sanksi teguran.
"Bentuk sanksinya itu ada di Undang-Undang Nomor 2 tentang konstruksi. Jadi dari teguran dan terus, terus naik," kata dia.
Namun, Basuki belum bisa memastikan bentuk sanksi yang akan diberikan. Pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut sebelum mengambil keputusan.
"Nanti sanksinya akan direkomendasikan oleh Tim Komite Keselamatan Konstruksi (K3) yang di bawah Kementerian PUPR," kata Basuki.
Sebelumnya, Kementerian PUPR sudah menjatuhkan sanksi teguran kepada Waskita karena lima kasus kecelakaan konstruksi yang terjadi dalam kurun waktu enam bulan terakhir.
Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, sanksi terguran itu sudah sesuai dengan mekanisme yang diatur di dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
"Kan jenis sanksinya ada beberapa hal di UU Jasa Konstruksi, saya sudah layangkan surat teguran kepada mereka untuk lebih berhati-hati, memperbaiki sistemnya dan Waskita juga sudah menindaklanjutinya," kata Arie di kantornya, Kamis (8/2/2018).
(Sam Hamdan)
-
Wapres Kunjungi Bendungan Mbay Garapan Waskita Karya, Dirancang Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru Wapres Kunjungi Bendungan Mbay Garapan Waskita Karya, Dirancang Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru
-
Pelabuhan SKPT Morotai Garapan Waskita Karya Resmi Beroperasi, Siap Bantu Nelayan Pelabuhan SKPT Morotai Garapan Waskita Karya Resmi Beroperasi, Siap Bantu Nelayan
-
HKI Perkuat Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Lewat Pelatihan Keuangan di Pasar Dongko Bogor HKI Perkuat Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Lewat Pelatihan Keuangan di Pasar Dongko Bogor
-
Garap Jalan Tol Palembang-Betung dan Jembatan Musi, Waskita Karya Pastikan Lebaran Tahun Depan Sudah Berfungsi Garap Jalan Tol Palembang-Betung dan Jembatan Musi, Waskita Karya Pastikan Lebaran Tahun Depan Sudah Berfungsi
-
Gelar RUPST 2025, Utang Waskita Karya Turun Rp14,7 Triliun pada 2024 Gelar RUPST 2025, Utang Waskita Karya Turun Rp14,7 Triliun pada 2024