Jakarta, MERDEKANEWS -- Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) memastikan 12 komoditas pangan pokok dalam menghadapi cuaca ektrem el nino masih tercukupi dengan baik.
Kecukupan tersebut menurut SYL tak lepas dari peranan semua pihak dan juga kolaborasi hebat antar lini. Termasuk sinergitas antara pemerintah dengan para petani.
"Semua kecukupan ini merupakan arahan dari bapak presiden yang selalu bilang ke kami agar menjaga 12 komoditi yang ada. Alhamdullilah beras kita sesuai neraca kumulatifnya memiliki over stock sampai 7 jutaan dan ini data BPS bukan data kementan," ujar SYL.
Selain beras, SYL dalam program Bi Talk Kompas TV, Selasa (11/07) mengatakan bahwa ada komoditas jagung yang memiliki stok di atas 5 juta dan kedelai 1,8 juta.
Demikian juga dengan bawang merah yang saat ini dalam kondisi aman, cabai besar 16 ribu ton, daging sapi, telur, gula kristal putih dan minyak goreng juga dalam kondisi aman.
"Tentu saya dalam posisi dan fungsi saya fokus pada ketersediaan. Dan dilihat dari ketersediaan kita saat ini aman sekali. Data BPS yang terakhir dampak el nino itu hanya mencapai 70 ribu hektar dari 10 juta hektar lebih," katanya.
SYL mengatakan pemerintah sudah menyiapkan sembilan langkah dalam mengidentifikasi dan mapping kekeringan. Semua dibagi daerah kategori merah, kuning, dan hijau dengan objek metode masing masing daerah.
"Hijau berarti airnya sangat baik itu harus di optimalkan, ada daerah kuning airnya pas pasan oleh karena itu intervensi teknologi harus masuk, ada daerah merah kita sudah canangkan pendekatan tertentu," terangnya.
Adapun upaya yang saat ini dilakukan antara lain memperbaiki embung, parit, sumur dalam, sumur resapan dan rehabilitasi jaringan irigasi yang diperkuat oleh daerah. Di samping itu ada juga benih benih tahan kering yang sudah diintervensi pad setiap provinsi kabupaten.
"Minimal ada 1000 hektar yang kita harus bisa paksakan agar menjadi model lumbung pangan di masing-masing daerah. Namun yang juga harus waspada adalah dampak el nino ini adalah hama yang membuat produktivitas menjadi rendah. Karena itu kita harus sikapi dengan membuat lumbung pangan daerah," jelasnya.
-
Atasi Dampak El Nino, Pemerintah Masifkan Pompanisasi untuk Lahan Tadah Hujan Karena ada El Nino yang berkepanjangan, khusus Pulau Jawa kita rencana 500 ribu hektare kita daerah-daerah upland, daerah-daerah tadah hujan, kita akan melakukan pompanisasi seluas 500 ribu hektare Pulau Jawa, kemudian 500 ribu hektare di luar Jawa
-
Kenaikan Harga Beras Tertinggi dalam Sejarah Terjadi di Eranya Jokowi Kenaikan harga beras yang terjadi belakangan adalah yang tertinggi dalam sejarah di era Presiden Joko Widodo (Jokowi)
-
Biang Kerok Naiknya Harga Beras, Ulah Kartel atau Tebar Bansos Ugal-ugalan Jelang Pemilu 2024? imbas Pemilu 2024 turut mempengaruhi melambungnya harga bahan kebutuhan pokok tersebut
-
Presiden Jokowi Soal Harga Beras Melonjak Ugal-ugalan: Gagal Panen Gara-gara El Nino Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, gagal panen di sejumlah wilayah terjadi karena adanya El Nino
-
Dugaan Korupsi di Kementan Soal Impor Produk Hortikultura, Siaga 98 Minta KPK Usut Tuntas ”Tidak hanya terbatas pada apa yang sudah disidik saat ini, tetapi juga pada hal lainnya, termasuk soal Impor Produk Hortikultura, khususnya 2019-2023,” kata Hasanuddin Koordinator Siaga 98 dalam keterangan pers kepada media, Selasa, 21 November 2023