merdekanews.co
Jumat, 16 Februari 2018 - 11:31 WIB

Ingin Banjir Hoki saat Imlek, Jauhi 10 Pantangan Ini 

Kinanti Senja/CNN - merdekanews.co
Imlek 2018

Jakarta, MERDEKANEWS -- Tahun Baru China atau yang akrab disebut Imlek menjadi momen penting bagi mereka yang merayakan dan sering diisi oleh aktivitas bersama keluarga. 

Imlek juga identik dengan memberikan tanda bakti terhadap orang tua. Ini terlihat dari kebiasaan mereka yang mudik membawa oleh-oleh seperti baju, alat-alat elektronik, dan daging. 

Selain itu, Imlek juga punya makna khusus karena karena hal-hal yang dilakukan pada awal tahun diyakini bisa mempengaruhi keberuntungan sepanjang tahun. 

Berikut beberapa pantangan menjelang Tahun Baru Imlek dan dan alasan di baliknya:

1. Tak boleh meminum obat

Meminum obat atau obat herbal di hari pertama Tahun Baru jadi pertanda akan sakit sepanjang tahun sehingga tabu dilakukan. 

Bahkan di beberapa tempat di China, orang-orang akan memecahkan pot-pot obat mereka ketika bel tahun baru berdentum pada tengah malam, dengan harapan kebiasaan itu bisa menyembuhkan penyakit di tahun yang baru.

2. Tak boleh membersihkan rumah

Kegiatan menyapu atau membersihkan rumah diasosiasikan dengan "membuang keluar" kemakmuran dan keberuntungan. 

Oleh karenanya, orang-orang China yang menyambut Tahun Baru Imlek akan membersihkan rumah mereka sebelum perayaan tahun baru itu sendiri. Bahkan, semua alat pembersih rumah pun harus disingkirkan dan disembunyikan sebelum malam Tahun Baru, atas dasar kepercayaan bahwa keberadaan alat pembersih dalam rumah bisa mengurangi keberuntungan seseorang.

Meski membersihkan rumah masih diperbolehkan pada sehari setelah Tahun Baru, disarankan sampah yang terkumpul tidak melewati pintu depan rumah. Melanggar ini dipercaya akan membawa kematian pada salah seorang anggota keluarga. 

3. Tak boleh makan bubur

Bubur diasosiasikan dengan makanan orang miskin sehingga memakannya dipercaya bisa membawa pengaruh buruk pada keuangan. 

4. Tak boleh bercerita tentang hantu 

Kisah seputar hantu dan kematian juga dihindari pada malam Tahun Baru agar hal-hal buruk terkait kematian tidak terjadi pada tahun berikutnya.

5. Tak boleh keramas dan mencuci baju

Salah satu pantangan lainnya adalah tidak boleh mencuci baju pada hari pertama dan kedua Tahun Baru, karena dua hari tersebut dirayakan sebagai ulang tahun Shuishen, Dewa Air.

Sedangkan rambut tidak boleh dicuci pada hari pertama tahun baru Imlek. Pada bahasa Mandarin, rambut memiliki pengucapan yang serupa dengan kata "fa" yang berarti "menjadi kaya." Oleh karenanya, keramas atau mencuci rambut diasosiasikan dengan "mencuci" keberuntungan dan kemakmuran.

6. Tak boleh menangis

Menangis pada Tahun Baru Imlek dipercaya akan mendatangkan kesedihan sepanjang tahun. 

7. Tak boleh meminjam uang

Meminjam uang menjelang Tahun Baru Imlek diasosiasikan dengan kehilangan harta. Keberuntungan dipercaya bisa hilang, baik bagi penagih utang maupun peminjam. 

Menurut kepercayaan, memperbolehkan orang lain meminjam atau meminta uang juga diasosiasikan dengan kehilangan atau direbutnya harta dan rezeki oleh orang lain.

8. Tak boleh jual beli buku

Dalam bahasa Kanton, buku memiliki pengucapan yang sama dengan kata kehilangan. Kegiatan membeli dan menjual buku juga dilarang karena diasosiasikan dengan kehilangan keberuntungan sepanjang tahun. 

Walau demikian, tidak ada batasan untuk membaca saat perayaan Imlek. 

9. Dilarang memberi hadiah jam, payung, cermin atau sepatu

Dalam bahasa Mandarin, istilah "memberi jam" memiliki pengucapan yang serupa dengan "melayat." Sedangkan payung diasosiasikan dengan perpisahan. 

Cermin sendiri dipercaya memiliki kekuatan untuk menarik roh-roh jahat, dan sepatu memiliki konotasi negatif. 

Daripada memberi hadiah berupa barang-barang tersebut, memberi hadiah berupa amplop merah yang berisi uang akan lebih diapresiasi dan dipercaya bisa mendatangkan keberuntungan bagi penerimanya.

10. Tak boleh mengenakan baju dengan warna hitam putih

Hitam dan putih adalah dua warna yang diasosiasikan dengan kegiatan melayat dan perasaan berduka. Oleh karenanya, hindari mengenakan pakaian dengan dua warna tersebut.

Di sisi lain, mengenakan baju berwarna merah dan memasang dekorasi berwarna merah di dalam rumah merupakan sesuatu yang disarankan.

Asal usul warna merah membawa keberuntungan sendiri bisa dirunut pada sebuah legenda tentang mahluk bernama Nian yang ditakuti manusa. 

Suatu saat, makhluk tersebut mengobrak-abrik suatu kampung dan satu-satunya rumah yang luput dari Nian adalah rumah yang memasang kain merah di pintunya. Dari legenda ini, warna merah diyakini membawa perlindungan dan keberuntungan.  (Kinanti Senja/CNN)