
Jakarta, MERDEKANEWS -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat untuk merayakan keberagaman budaya serta memperkaya jalinan persaudaraan antaranak bangsa di awal tahun baru Cina Naga Kayu 2024.
"Di awal tahun baru Cina Naga Kayu 2024 ini, mari kita bersama-sama merayakan keberagaman budaya yang memperkaya jalinan persaudaraan dan kerja sama antaranak bangsa,” demikian petikan narasi dalam video singkat Reels di akun Instagram @jokowi yang dilansir di Jakarta, Sabtu.
Jokowi berharap semangat keberanian dan keberhasilan membawa bangsa Indonesia menuju masa depan yang penuh harapan dan kemakmuran bagi semua.
Sementara itu dalam deskripsi singkat video tersebut juga disertakan ucapan selamat kepada segenap masyarakat di tanah air yang merayakan.
“Selamat Tahun Baru Imlek 2024. Semoga Tahun Naga Kayu membawa keberuntungan, kemakmuran, dan kebahagiaan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.
Tahun Baru Imlek kali ini dirayakan pada hari ini hingga 15 hari ke depan dan diakhiri dengan Festival Lentera Tionghoa.
Dalam tradisi Tionghoa, setiap tahun diwakili oleh salah satu dari 12 hewan berbeda yang ada di dalam zodiak Tiongkok atau shio. Pada tahun 2024, masyarakat yang merayakan berpindah dari Tahun Kelinci ke Tahun Naga Kayu.
-
Sah! Cak Lontong, Bang Yos Hingga Eks Dirut Garuda Jabat Komisaris Ancol Perseroan menetapkan, Lies Hartono atau Cak Lontong sebagi Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk
-
KAI Daop 1 Jakarta Lakukan Upaya Peningkatan Jalur Kereta Api Imbas Banjir Rob Jakarta saat ini KAI sedang melakukan pembongkaran trotoar dan penghilangan titik penghalang untuk melancarkan aliran air
-
Sambut Imlek 2575 Kongzili: Tokoh Lintas Agama Doakan Keutuhan Bangsa Kegiatan Sembahyang Syukur Pergantian Tahun Kongzili yang diisi dengan doa dari tokoh-tokoh lintas agama
-
Begini Jurus Menteri Agus Dongkrak Kinerja Manufaktur di Tahun Naga Kayu Industri manufaktur juga konsisten menjadi kontributor terbesar dalam capaian nilai ekspor kita. Pada periode Januari-November, ekspor produk manufaktur masih mendominasi dengan nilai lebih dari USD171,23 miliar,