
Jakarta, MERDEKANEWS -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud Md tekanan pentingnya meningkatkan literasi media dan politik menyongsong pesta demokrasi Pemilu 2024
. memecahkan persoalan," kata Mahfud di Jakarta, Selasa.
Mahfud menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara kunci dalam seminar "Literasi Media dan Politik Jelang Pemilu 2024: Mitigasi Konflik SARA dan Penguatan Partisipasi Warga" di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa.
Menurut Mahfud yang menjadi masalah saat ini adalah kebanyakan orang tidak membaca sebuah berita sampai tuntas. Seringkali orang-orang baru sampai membaca judul dan langsung tersinggung, misalnya dengan memaki.
Ironisnya, lanjut Mahfud, media massa saat ini banyak terjebak untuk membuat berita-berita dengan judul clickbait pembaca atau yang berlebihan semata-mata bertujuan untuk mengundang alih-alih mencerminkan isi berita secara aslinya.
“Media sekarang banyak membuat clickbait antara isi dengan judulnya (tidak sama). Ini sudah tidak sehat dan mungkin akan mengganggu tatanan pemilu kita,” ujarnya.
Kondisi tersebut menurut Mahfud seperti dilansir antaranews, tidak lepas dari iklim media pasca reformasi yang meski memperoleh kebebasan tetapi justru menemui masalah dalam bentuk ekonomis atau kelemahan modal.
Hal itu seringkali memaksa media untuk meningkatkan jumlah pembaca dengan cara meletakkan judul-judul sensasional bahkan tidak jarang melenceng dari kebenaran.
Mahfud menceritakan sendiri bagaimana pernyataannya kerap ditampilkan secara tidak tepat oleh media massa, seperti yang baru terjadi kemarin saat dirinya baru memberikan keterangan pers sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika.
Mahfud menyampaikan rencana pelantikan pejabat baru eselon 1 di tubuh putusan itu atas dasar Keputusan Presiden (Keppres) yang sudah terbit dan usulan Menkominfo sebelumnya, Johnny G. Plate.
"Lalu judul sebuah media yang terkenal 'Mahfud membabat seluruh pejabat eselon 1'. Di mana membabat? Wong itu SK-nya sudah ada, dan itu yang usul Pak Plate juga, kok lalu Mahfud membabat," ujarnya sambil menyebut judul tersebut bersifat provokatif .
Hal serupa juga terjadi ketika Mahfud menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam 2023 dan menjelaskan perihal KUHP yang baru tidak memuat larangan terhadap LGBT karena menurut pembentuk undang-undang atau DPR itu sebuah kodrat sehingga tidak dimasukkan.
"Tapi sekarang yang berkembang 'Mahfud MD: LGBT kodrat ciptaan Tuhan tidak boleh dilarang'. Ndak, bukan saya yang bilang," ujarnya.
Pemberitaan semacam itu, lanjut Mahfud,mendominasi kehidupan media saat ini, antara lain karena media-media arus utama mengalami kelemahan modal dan kekurangan pembaca.
Kondisi tersebut juga dibarengi banyaknya media-media massa yang terang-terangan menjadi berorientasi oligarkis.
"Saat ini setahun sebelum pemilu bahkan kita sudah bisa menyaksikan media A secara harus bahkan terang-terangan mendukung kandidat A, yang B mendukung B," katanya.
Selain persoalan media massa yang jelas-jelas memiliki afiliasi dengan partai politik, Mahfud menilai kondisi yang semakin rumit karena perkembangan berbagai kanal media sosial, yang menjadi ladang subur munculnya kalangan pendengung atau buzzer yang bisa dibayar siapapun untuk membentuk opini, termasuk opini politik.
“Oleh sebab itu saudara sekalian saya ingin mengajak kita semua, mari kita jaga pemilu kita melalui literasi politik dan media yang benar,” katanya.
-
Sinergi Polres Tebo dan Bawaslu Kabupaten Tebo Sukseskan Pemilu 2024 Kegiatan ini adalah bentuk legalitas dan keabsahan secara hukum segala bentuk tindakan yang kita laksanakan bersama dengan stake holder lainnya dalam Pemilu periode ini
-
Meski Bentrok dengan Tahapan Pemilu 2024, Kapolri Pastikan Pengamanan Piala Dunia U17 Tidak Ada Hambatan Pengamanan perhelatan Piala Dunia U17 dipastikan tidak ada hambatan,
-
Pegang Data Intelijen Parpol, Presiden Jokowi Klaim Bertindak Sesuai UU Gimana melanggar, kan Undang-undang (mengamanatkan) laporannya ke presiden
-
Pentingnya Hitung Cepat untuk Minimalisir Kecurangan Pemilu 2024 proses perhitungan hasil pemilu adalah tahapan yang sangat krusial
-
Nama AHY dan RK Masuk Kotak, Ini 4 Calon Pendamping Ganjar di Pilpres 2024 nama AHY dan RK awalnya sempat masuk dalam bursa cawapres Ganjar. Namun belakangan nama keduanya masuk kotak