
Ciater, MERDEKANEWS - Tanjakan Emen, Ciater, Subang, Jawa Barat kembali minta tumbal. Bus pariwisata rombongan warga Ciputat, Tangerang Selatan itu terguling dan menewaskan 26 orang.
Kecelakaan maut yang menewaskan 26 penumpang dan puluhan orang terluka menambah deretan tragedi Tanjakan Emen. Tanjakan yang sering minta tumbal ini dikenal angker.
Hingga berita ini ditulis, jumlah korban disebut sekitar 26 orang. Hal ini dikatakan Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Purwakarta, Sugeng Hariadi.
"Sampai sekarang, petugas kami masih melakukan pendataan terkait korban meninggal dunia dan yang luka-luka, " ujar Sugeng, Sabtu malam (10/2/2018).
Data korban meninggal dunia sementara yang diperoleh Jasa Raharja adalah 26 orang. Sugeng mengatakan, data ini bersumber dari laporan pihak kepolisian dan petugas Jasa Raharja di Puskesmas Sagalaherang serta RSUD Ciereng.
Pendataan ini akan terus dilakukan sampai ada data riil. Supaya, ada kepastian mengenai santunan untuk korban kecelakan maut ini. Bila datanya valid, Ahad esok (11/2) santunan akan langsung dicairkan ke ahli waris.
Santunan untuk korban meninggal dunia, mencapai Rp 50 juta per orang. Sedangkan, korban yang mengalami perawatan, mendapat santunan maksimal Rp 20 juta.
"Kita akan jemput bola ke keluarga korban yang meninggal dunia, besok. Tapi, sekarang masih menunggu data valid dulu korban yang meninggal dunianya," ujar Sugeng.
Hingga kini tragedi kecelakaan masih diselidiki Polda Metro Jawa Barat. Dugaan sementara kalau kecelakaan maut itu akibat rem bus blong.
Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widiyanto mengatakan rombongan berasal dari Pisangan, Ciputat.
"Bus rombongan wisata dari kelurahan Pisangan Ciputat, dari koperasi permata simpan pinjam," katanya saat dihubungi melalu sambungan telepon, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (10/2/2018).
Siapa Sosok Emen
Hampir setiap tahun, Tanjakan Emen selalu terjadi kecelakaan. Anehnya, kecelakaan maut yang menewaskan banyak korban itu disebabkan karena rem blong.
Banyaknya kecelakaan yang terjadi, kerap kali dihubungkan dengan hal misitis. Adalah sosok Emen, yang dipercaya sebagai hantu penunggu tanjakan tersebut yang menyebabkan kecelakaan – kecelakaan tersebut.
Ada beberapa versi mengenai ihwal mitos Tanjakan Emen. Versi pertama, Emen adalah kernet Bus Bunga.
Sekitar tahun 1969 terjadi sebuah kecelakaan yang menyebabkan seorang kernet bus bernama Emen tewas. Waktu itu ada bus mogok di tanjakan, Emen berusaha mengganjal bannya. Namun rem nya jebol, sehingga Emen terseret sama bus hingga meninggal dunia.
Sejak kejadian itu sering terjadi penampakan dan kecelakaan, sehingga kemudian tanjakan tersebut dikenal dengan sebutan tanjakan Emen.
Versi kedua mengatakan, Emen adalah seorang korban tabrak lari di daerah itu. Kemudian mayat Emen bukannya ditolong, tapi malah disembunyikan dalam rimbunan pepohonan disekitar tanjakan tersebut. Sejak saat itulah arwah Emen dipercaya menuntut balas.
Adapula versi lain yang mengatakan bahwa dulu Emen adalah seorang sopir oplet Subang – Bandung. Nahas bagi Emen ketika itu tahun 1964 oplet yang dikendarainya kecelakaan dan terbakar. Banyak orang mengatakan Emen tewas di tempat kejadian, dan sejak saat itu semakin sering terjadi kecelakaan di sana.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan banyak pengendara yang percaya dengan melempar koin, rokok atau menyalakan klakson maka mereka akan terhindar dari bahaya saat melewati tanjakan Emen.
Dikutip dari media online dan blog serta beberapa tokoh di Subang menyebutkan, keluarga Emen dapat diketahui ternyata versi yang terakhir yang mendekati kebenaran. Wahyu, putra dari Emen membenarkan peristiwa itu, namun ia menepis berbagai kejadian kecelakaan yang terjadi di sana diakibatkan oleh arwah Emen yang gentayangan.
(Ira)
-
Kronologi Kecelakaan Maut Kalijambe Purworejo Sebabkan 11 Orang Meninggal Dunia kecelakaan bermula ketika truk tronton yang melaju dari arah Magelang menuju Purworejo di jalan menurun desa Kalijambe
-
4 Orang Tewas, Detik-detik Kecelakaan Maut antara Bus Rombongan Pelajar dan Truk di Tol Malang awalnya sebuah truk bermuatan pakan ternak tidak kuat menanjak jalan
-
Ditabrak Truk Ekspedisi, Begini Kronologi Kecelakaan Maut Kru TvOne Pihak kepolisian juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi untuk menyelidiki penyebab kecelakaan
-
Identitas 4 Korban Penumpang Mobil Terjun ke Jurang Sedalam 250 Meter di Dieng Mobil diduga mengalami rem blong dan terjun ke jurang dengan kedalaman kurang lebih 250 meter
-
Kemenhub Temukan 198 Bus Pariwisata Lakukan Pelanggaran di Masa Libur Sekolah Dari 388 unit bus yang diperiksa ditemukan sebanyak 198 armada bus melakukan pelanggaran