merdekanews.co
Rabu, 07 Agustus 2024 - 10:20 WIB

Identitas 4 Korban Penumpang Mobil Terjun ke Jurang Sedalam 250 Meter di Dieng

Cw 1 - merdekanews.co
Kecelakaan maut di jalur tembus Batang-Dieng, mobil Toyota Fortuner terjun ke jurang sedalam 250 meter. (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Kecelakaan maut terjadi di jalur tembus Batang-Dieng atau tepatnya di Tanjakan Krakalan. Dalam insiden ini 4 orang tewas usai mobil Toyota Fortuner yang mereka tumpangi terjun ke jurang sedalam 250 meter.

Polisi mengatakan, kecelakaan ini terjadi pada Selasa (06/08), sekitar pukul 15.00 WIB. Lokasi kecelakaan berada di Desa Deles, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang.

"Terjadi laka lantas tunggal mobil Fortuner dengan nopol B 2435 UBQ yang ditumpangi 4 orang, 1 laki-laki dan 3 wanita," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Sonny Irawan.

Kecelakaan itu bermula saat mobil tersebut melaju dari arah Dieng menuju ke Bawang. Mobil itu mengalami rem blong sehingga terjun ke jurang. "Mobil diduga mengalami rem blong dan terjun ke jurang dengan kedalaman kurang lebih 250 meter," jelas dia.

Akibat insiden ini, seluruh penumpang mobil tewas. "Untuk seluruh korban meninggal dunia di lokasi kejadian," kata Sonny.

Adapun identitas 4 korban tewas berdasarkan data dari Ditlantas Polda Jateng antara lain;

1. Rumi Inuar (50), laki-laki, warga Kelurahan Tugu, Kecamatan Koja, Jakarta Utara (pengemudi)

2. Suljah Terawati (52), warga Kelurahan Tugu, Kecamatan Koja, Jakarta Utara;

3. Mida (59), warga Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara

4. Ari Kusmayati (49), warga Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Utara.

Terkait kecelakaan maut tersebut,  Kasatlantas Polres Batang, AKP Wigiyadi mengimbau masyarakat untuk waspada jika melintas di jalan penghubung antara Wonosobo-Kabupaten Batang, tepatnya di jalan tol Kahyangan Kecamatan Bawang- Batur Dieng.

"Jalan arah dari Tol Kahyangan Kecamatan Bawang menuju Dieng, Kabupaten Wonosobo memang lebih dekat jangkauan. Akan tetapi, kondisi di sepanjang jalan itu berbahaya," katanya.

Ia mengungkapkan bahwa kondisi jalan di situ banyak tanjakan dan turunan tajam sehingga bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan metik cukup berbahaya.

"Apalagi, bagi masyarakat yang belum pernah melintas di jalan itu maka akan sangat berbahaya karena tidak tahu medan jalan. Kami mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat melintas di jalan itu dan lebih baik memutar ke jalan yang lebih aman," jelasnya.

(Cw 1)