
Purworejo, MERDEKANEWS -- Kecelakaan maut melibatkan sebuah truk tronton dan mobil angkot terjadi di Kalijambe, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah pada Rabu (07/05). Sebanyak 11 orang meninggal dunia dan 6 orang lainnnya mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut.
Peristiwa nahas di Purworejo itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB dan melibatkan truk tronton bernomor polisi B 9970 BYZ dengan minibus jenis kopada dengan nopol AA 1037 QA.
Kapolres Purworejo, AKBP Andry Agustiano menjelaskan, kecelakaan bermula ketika truk tronton yang melaju dari arah Magelang menuju Purworejo di jalan menurun desa Kalijambe.
"Truk diduga mengalami rem blong dan kehilangan kendali, penyebab pastinya masih kita dalami," kata Kapolres.
Terkait jumlah korban, Kapolres mengatakan, awalnya dilaporkan 10 orang meninggal dunia di tempat, sementara 6 lainnya dilarikan ke rumah sakit.
Namun, angka korban tewas bertambah menjadi 11 orang setelah salah satu korban luka yang dirujuk ke rumah sakit meninggal dunia saat menjalani perawatan. "Ada tambahan 1 orang, jadi totalnya 11 orang," kata Kapolres.
Kondisi angkot yang mengangkut belasan penumpang itu hancur lebur akibat benturan keras dengan truk dan terjepit saat kedua kendaraan terguling ke sisi jalan.
Kondisi angkot bernomor polisi AA 1307 QA setelah kecelakaan sangat mengenaskan. Atap kendaraan terlepas, bodi samping remuk, dan kaca-kaca pecah berserakan di sekitar lokasi kejadian.
Bagian depan angkot sudah tidak berbentuk akibat benturan dengan truk tronton. “Awalnya truk dari arah Magelang, saat di lokasi kejadian truk hilangan kendali dan menabrak angkot kemudian terguling dan menimpa angkot,” papar Andry Agustiano.
Selain menyebabkan korban meninggal dunia, salah satu rumah terdampak parah akibat kecelakaan tersebut. Rumah yang diketahui milik warga bernama Paiman (60) itu hancur. Bagian depan rumah ambruk rata dengan tanah.
Beruntung pemilik rumah selamat dan kini masih menjalani perawatan di rumah sakit. "Saya tertimpa lemari, kalau istri saya tertimpa cor dan dijahit 12 di kepala," kata Paiman.
Berikut identitas korban meninggal dunia:
1. Aulia Anggi Praktiwi (perempuan, 26)
Alamat Dusun Ngadiretno Desa Tamanagung, Muntilan, Kabupaten Magelang
2. Divya Kreswinannda (perempuan, 25)
Alamat Mertoyudan, Mantenan, Kabupaten Magelang
3. Isna Hayati (perempuan, 27)
Alamat Mendut, Mungkid RT 01 RW 01, Kabupaten Magelang
4. Naely Nur Sadiyah (perempuan, 23)
Alamat Jenis Srambianak, Mungkid, Kabupaten Magelang
5. Finna Mukarromah (perempuan, 28)
Alamat Rambeana, Mungkid, Kabupaten Magelang
6. Nely Suroya (erempuan)
Alamat Gamol RT 3 RW 7, Paremono, Mungkid, Kabupaten Magelang
7. Melani Septiani (perempuan, 26)
Alamat Ambartawang RT 4 RW 2, Ambartawang, Mungkid, Kabupaten Magelang
8. Edy Sunaryo (laki-laki, 71), sopir
Alamat Ngrajeg 2 RT 3 RW 4, Ngrajeg, Mungkid, Kabupaten Magelang
9. Naqi Umi Rohmah (perempuan, 27)
Alamat Sarangan RT 04 RW 13, Rambeanak, Mungkid, Kabupaten Magelang
10. Siti Khur Fatonah (perempuan, 27)
Alamat Ngaglik RT 3 RW 1, Giritengah, Borobudur, Kabupaten Magelang
11. Hesti Nurngaini Rahayu (perempuan, 24)
Alamat Jowahan RT 1 RW 5, Wanurejo, Borobudur, Kabupaten Magelang.
-
Diduga Disusupi Kelompok Anarko, Sejumlah Orang Ditahan Buntut Ricuh Aksi Buruh di Semarang sekelompok massa yang diduga berasal dari Anarko dan mahasiswa melakukan provokasi terhadap petugas yang mengamankan aksi
-
Ihwal Dua Oknum Polisi Peras Muda-mudi di Semarang, Awalnya Niat Cari Makan peristiwa bermula saat Aiptu K dan Aipda RL, yang sedang tidak bertugas, hendak mencari makan
-
Cerita Miris Kasus Pemerkosaan Ibu dan Anak di Surakarta yang Mandek 7 Tahun, DPR Beri Atensi Kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polres Solo pada 2017, tapi sampai sekarang tak ada kejelasan
-
Sespimma Polri 72 Gelar Praktek Kerja Profesi di 5 Wilayah Polda Jateng Sespimma Polri 72 Gelar Praktek Kerja Profesi di 5 Wilayah Polda Jateng