
Jakarta, MerdekaNews - Anggota Komisi I DPR Roy Suryo mengungkapkan, data saat registrasi kartu prabayar bisa digunakan untuk kepentingan Pemilihan Presiden 2019 itu tidak benar. Namun kata dia, harus ada pengawasan.
"Yang buat kabar itu hoax dan tidak cerdas," kata Roy dikutip di Jakarta, Minggu (5/11/2017).
Menurut Roy, data Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kependudukan (Kartu Keluarga) tidak ada kaitannya dengan kepentingan politik tertentu.
Nantinya, lanjut Roy Suryo, Pilpres 2019 akan diikuti oleh calon dari partai politik. Untuk data kependudukan hanya untuk kepentingan calon independen.
"Saya pastikan tidak ada di Pilpres 2019, saya bertanggung jawab atas statement saya," ujarnya
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu juga menghimbau masyarakat tidak terpengaruh kabar hoaks tersebut. Dan tetap mendaftarkan data selulernya untuk keamanan data.
" Tapi apakah dijual ke pihak lain ini yang harus diawasi betul," tuturnya
(Kirana)
-
Ma'ruf Kuasai Materi Debat Ma'ruf Amin tampil memukau dengan gaya bahasa dan pilihan diksi yang tepat dalam debat Cawapres yang digelar KPU pada Minggu (17/3) malam, di Hotel Sultan Jakarta.
-
Kalah di Jateng, Jokowi & Ma'ruf Amin Bakal Keok Di Pilpres Jawa Tengah dianggap menjadi penentu kemenangan Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019 mendatang. Namun Jika Jokowi kalah dalam pengumpulan suara di Jateng, maka Jokowi akan kalah dalam Pilpres.
-
Akankah Jenderal Gatot Terpancing Ramalan Hendropriyono? Tanda-tanda panasnya tahun politik 2018 mulai terlihat. Bahkan, gong dimulainya pertarungan politik itu ditabuh Jenderal (Purn) AM Hendropriyono, Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
-
Merawat Koalisi Hadang Jokowi 2019 Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman mengatakan kolaborasi yang dijalin bersama-sama dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Gerindra kemungkinan bakal terus berlanjut hingga Pemilu 2019 mendatang.
-
Jokowi Diminta Waspadai Serangan Alumni 212 di Pilpres 2019 Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengatakan alumni 212 akan menjadi salah satu kekuatan poros penantang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pemilihan presiden atau pilpres 2019.