merdekanews.co
Senin, 05 Februari 2018 - 07:45 WIB

Crane Double Track Jatinegara Ambruk, Tanggung Jawab Hutama Karya

Setyaki Purnomo - merdekanews.co

Jakarta, MERDEKANEWS - Crane pada proyek double-double track (DDT) kereta api di Jatinegara, Jakarta Timur, mendadak runtuh pada Minggu (4/2/2018), pukul 05:00 WIB. Empat pekerjanya tewas.

PT Hutama Karya (HK) selaku pelaksana proyek, menegaskan, siap bertanggung jawab atas jatuhnya korban jiwa tersebut. “Kami memastikan bahwa ke-empat korban yang meninggal dunia mendapatkan hak-haknya berupa asuransi dari BPJS dan juga mendapatkan santunan dari konsorsium proyek,” ungkap Suroto, Direktur Operasi PT Hutama Karya (Persero) dalam keterangan resminya kepada media  di Jakarta, Minggu (4/2/2018).

PT Hutama Karya (Persero), sebagai pemegang utama konsorsium telah bekerja sama Komite Keselamatan Konstruksi (KKK) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rkayat (PUPR), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) serta Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binwasnaker) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) untuk melakukan investigasi.

Suroto menegaskan, hingga saat ini, konsorsium proyek terus bekerja-sama dengan pihak Kepolisian dengan melakukan pengamanan radius 300 meter di seputar lokasi kejadian, serta memastikan semua peralatan dalam kondisi stabil dalam rangka memastikan keamanan bagi masyrakat sekitar lokasi pasca kejadian. “Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak berada di dekat lokasi, supaya proses penanganan berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi semuanya,” tegas Suroto.

Di lokasi yang sama, Iwan Zarkasih, Ketua KKK mengatakan, pihaknya akan mengobservasi secara menyeluruh baik secara metode konstruksi maupun peralatan yang digunakan sehingga bisa dilakukan perbaikan.

  (Setyaki Purnomo)