merdekanews.co
Sabtu, 03 Februari 2018 - 15:48 WIB

Anies Kocok Ulang Pejabat Bulan Maret, Pejabat Ini Umbar Prestasi 

Sam Hamdan - merdekanews.co
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta, Edy Junaedi

Jakarta, MERDEKANEWS – Kocok ulang pejabat di Pemprov DKI Jakarta berembus Kencang. Kabarnya Anies Baswedan akan menggelar kocok ulang susunan pejabat pada bulan Maret 2018. 

Nah, bagi yang pejabat yang memble siap-siap kena depak. Kabar kocok ulang membuat pejabat bergerak, mereka langsung umbar prestasi. 

Seperti pejabat yang urus investasi. Pejabat ini mengaku nilai investasi di berbagai jenis usaha di DKI Jakarta sepanjang tahun 2017 mencapai Rp 108,6 triliun. Data tersebut menunjukkan gairah bisnis yang menggelora di Ibukota karena realisasi penanaman modal meningkat 84,7 persen dibandingkan tahun 2016 lalu sebesar Rp 58,8 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta, Edy Junaedi mengatakan, nilai investasi tersebut diperoleh berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

“Pemodal asing lebih dominan dibanding pemodal dalam negeri. Ini menunjukkan kepercayaan mereka terhadap keamanan Ibukota meningkat sehingga berani menanam modal dalam jumlah besar,” ujar Edy di Balaikota, Jumat (2/2).

Edy memaparkan sejak Januari 2017 hingga Desember tercatat realisasi investasi di DKI Jakarta sebesar Rp 108,6 triliun. “Untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 47,3 triliun. Sementara untuk Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 4,6 miliar dollar atau Rp 61,3 triliun. “Secara total, jumlahnya meningkat jauh dibanding tahun sebelumnya,” sambungnya.

Menurutnya, pencapaian ini sangat membanggakan bagi warga Jakarta. Mengingat, nilai investasi kali ini tercatat sebagai yang tertinggi di Indonesia dan pertama kali dalam sejarah Jakarta.

“Sejak tahun 2012-2016 peringkat realisasi investasi DKI Jakarta selalu di bawah Propinsi Jawa Barat, tapi kini tertinggi di Indonesia, ” katanya.

Menurut Edy, pencapaian tersebut hampir melebihi dua kali target dari key performance indicator (KPI) realisasi investasi 2017 yang telah ditetapkan Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 55 triliun.

“Minat investor meningkat karena ada intervensi dari pemerintah terhadap keamanan di negeri ini,” tandasnya (Sam Hamdan)