
Jakarta, MERDEKANEWS - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memandang pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) harus menjadi kesadaran kolektif bangsa, bukan hanya kesadaran kalangan tertentu saja.
"Pembangunan SDM memang seharusnya lebih diutamakan, dibandingkan pembangunan yang sifatnya serba benda. Seperti yang tercantum dalam bait lagu kebangsaan Indonesia Raya. Pertama, bangunlah jiwanya; Baru bangunlah badannya," tegas AHY dalam pidato politik kebangsaan dalam rangka peringatan hari ulang tahun ke-21 Partai Demokrat di Jakarta (16/9).
AHY meyakini peningkatan kualitas SDM dapat membawa dampak positif secara sosial dan ekonomi. Produktivitas bangsa dipastikan meningkat tajam, yang pada gilirannya, bakal memacu peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Sehingga negara semakin maju, sedangkan rakyat kian sejahtera.
Pembangunan infrastruktur tetap diperlukan, kata AHY, namun hendaklah dilakukan secara nasional dari pusat hingga daerah-daerah. "Prinsipnya adalah pembangunan infrastruktur yang mencakup semua sektor, bukan hanya memprioritaskan jalan-jalan Tol," kata AHY
Kunci sukses kemajuan suatu negara terletak pada kemampuan negara tersebut dalam menyiapkan dan mendayagunakan secara maksimal human capital yang dimiliki. AHY menyebut ini sebagai, "Orkestrasi sumber daya manusia bangsa."
AHY menjelaskan bagaimana Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok adalah contoh konkret negara-negara yang sukses menggapai kemajuan melalui orkestrasi sumber daya manusia.
“Jepang sukses membangun kembali negaranya dari kehancuran. Begitu pula Korea Selatan, berhasil melakukan transformasi ekonomi, karena ditopang pembangunan SDM dan inovasi yang agresif. Tiongkok juga sama. Mereka mampu membangun industri dan ekspornya. Now, Everything is made in China”, jelas AHY.
AHY mendorong agar momentum Pemilu 2024 mendatang menjadi pintu masuk Partai Demokrat untuk melakukan perubahan dan perbaikan.
-
AHY Kunci Kemenangan dalam Pilpres 2024, Tokoh Parpol dengan Elektabilitas Tinggi AHY paling potensial memberikan insentif suara terhadap Capres yang berpasangan dengannya nanti di Pilpres 2024.
-
Serukan Pertemuan G20 Jadi Ruang Dialog Antar Pemimpin Negara, AHY: Kita Ingin, Persatuan, Perdamaian dan Kestabilan Bangsa Indonesia, harus bersiap-siap menghadapi tubulensi ekonomi yang lebih berat di tahun 2023 mendatang.
-
Rakyat Kecil Paling Terdampak Ancaman Resesi Global, Ini Kata Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute AHY Rakyat tidak berdaya dan hanya bisa pasrah, menerima kenyataan harga BBM yang melambung tinggi. Harga bahan-bahan pokok naik. Harga listrik dan gas naik.
-
Survei The Republic Institute Mencatat Elektabilitas Demokrat Konsisten Menguat di Pulau Jawa karena Berani Suarakan Rakyat Faktor lainnya yang dianggap berpengaruh atas peningkatan elektabilitas Demokrat di pulau Jawa adalah tokoh partai, keluarga, organisasi, relawan, ideologi, dan perkawanan.
-
Survei Se-Jawa: Basis Nasdem Pilih Anies, Pasangan Anies-AHY Paling Berpeluang Menang Ketimbang Ganjar-Puan Mas Anies dipersepsikan sebagai tokoh yang cerdas, dan berhasil membangun DKI Jakarta, dikombinasikan dengan persepsi tentang mas AHY sebagai tokoh politik muda yang tegas, dan berani menyuarakan aspirasi publik sebagai pemimpin oposisi.