Jokowi Selamat dari Bom Teroris Afghanistan, Menlu dan Danpaspampres Sujud di Pesawat

Jakarta, MERDEKANEWS - Rombongan Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Jokowi mendarat mulus di Bandara Halim Pardanakusuma, Selasa (30/1/2018). Jokowi tiba di Tanah Air usai lawatannya ke lima negara Asia Selatan, yakni Sri Lanka, India, Pakistan, Bangladesh, dan Afghanistan.

Ada kejadian menarik saat kepulangan Presiden dan rombongan. Saat dalam pesawat sebelum lepas landas, Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi dan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen TNI (Mar) Suhartono terlihat sujud syukur. Momen ini dibagikan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Menlu Retno dan Danpaspampres Suhartono sujud syukur karena kunjungan ke Afghanistan yang baru diguncang bom itu berlangsung tanpa hambatan berarti. Berdasarkan informasi, Jokowi dan rombongan berada di Afghanistan sekitar enam jam.

"(Sujud Syukur) dilaksanakan di atas pesawat Kepresidenan Indonesia-1 ketika berada di Kabul dan akan lepas landas, pesawat belum bergerak," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan foto tersebut, Selasa (30/1).

Menlu Retno bersyukur kunjungan Presiden Jokowi ke Afghanistan berjalan lancar. Sebab, kunjungan itu banyak dinilai terlalu berani karena ibu kota Afghanistan, Kabul baru saja diguncang dengan ledakan bom yang menewaskan 103 orang tewas dan 235 orang terluka. Kedatangan Jokowi dan rombongan selang dua hari dari kejadian bom tersebut.

"Alhamdulillah semua lancar," kata Retno usai sujud syukur.

Pramono melanjutkan Koordinator Staf Khusus Presiden, Teten Masduki yang tegang selama kunjungan sehingga lupa membawa baju tebal untuk antisipasi cuaca dingin. Maka, mantan Kepala Staf Kepresidenan itu mengenakan selimut pesawat.

"Cerita lucu dan berkesan kunjungan ke Afghanistan, Pak Teten karena tegang, lupa membawa baju untuk udara dingin, dan memakai selimut pesawat untuk menahan rasa dingin dan dipikir ulama dari Indonesia," cuit Pramono.

Seperti diketahui, Afghanistan sedang dilanda perang. Sebelum Jokowi tiba bom meledak dan menewaskan puluhan warga.

  (Sam Hamdani)